ANTARA - Mancanegara |
Nilai pound Suriah merosot tajam Posted: 05 Dec 2012 08:42 PM PST ... mendesak pemerintah agar mengucurkan banyak mata uang ke pasar... " Berita Terkait Kenyataan ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi masyarakat umum negara itu karena biaya hidup telah meroket berarti. Beberapa bulan lalu, pound Suriah terdepresiasi dan setelah itu sempat relatif stabil. Pada Rabu ini, pound Suriah diperdagangkan pada angka 93 pound Suriah perdolar Amerika Serikat, padahal dua pekan lalu masing 70 pound Suriah saja. Inflasi dilaporkan pada angka 39 persen sehingga tiap rumah tangga memerlukan sekitar 20.000 pound Suriah tambahan untuk bisa bertahan hidup sementara pendapatan mereka cenderung menurun. Para ahli ekonomi mengatakan, angka itu sangat mengganggu dan menjadi petunjuk serius yang mesti segera ditangani. Mereka mendesak pemerintah agar mengucurkan banyak mata uang ke pasar sebagai bagian dari kebijakan intervensi yang telah didukungnya sejak awal krisis sekitar satu setengah tahun lalu. "Perubahan dalam nilai tukar pound dapat sangat mempengaruhi pasar, sementara sebagian pedagang mungkin memilih menaikkan harga dagangan mereka," kata banyak ahli ekonomi. Satu pekan sebelumnya, Bank Sentral Suriah (CBS) mengeluarkan menetapkan perdagangan dolar bagi tujuan pribadi mesti dilakukan secara eksklusif melalui Bank Komersial Suriah. Tindakan itu menyediakan penjualan kepada warga sebanyak 5.000 dolar perbulan dalam kerangka kerja memenuhi tuntutan akan mata uang asing. Namun, keputusan itu telah menjadi bumerang, sebab telah mendorong nilah tukar dolar di Bank Komersial jadi 87,10 pound per dolar, naik sebanyak 1-sampai-78 dari satu pekan sebelumnya. Nilai tukar dolar di pasar gelap juga melesat, kata Xinhua, Kamis pagi. Bank Sentral berjanji akan mengintervensi pasar sekali lagi dan mengembalikan nilai tukar ke kondisi normal.
Editor: Ade Marboen COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Amerika Serikat sadari tawaran suaka untuk al-Asaad Posted: 05 Dec 2012 08:32 PM PST Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Sejak konflik bersenjata mengarah perang saudara merebak di Suriah pertengahan 2011, al-Asaad belum mampu mengendalikan keamanan dan stabilitas dalam negerinya. Sudah ratusan ribu warga negaranya mengungsi ke negara-negara tetangga, di antaranya Turki dan Yordania. (REUTERS/Sana/Handout) ... Bashar akan dianggap bertanggungjawab, tak peduli ke manapun ia pergi... " Berita Terkait "Kami memang mengerti beberapa negara, baik di wilayah itu maupun di tempat lain, telah menawarkan menerima al-Assad dan keluarganya, kalau mereka memilih meninggalkan Suriah," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Mark Toner, dalam satu taklimat rutin. "Kami, pada saat ini, tak memiliki pemahaman atau pengetahuan resmi mengenai tawaran pasti, kami menyadari beberapa tawaran telah diajukan secara tidak resmi," kata Toner kepada wartawan. Namun Toner menegaskan Bashar akan dianggap bertanggungjawab, tak peduli ke manapun ia pergi. "Jelas ada masalah penting pertanggungjawaban bagi pelanggaran besar yang ia lakukan terhadap rakyatnya sendiri," katanya. (C003) Editor: Ade Marboen COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan