Republika Online |
Ini Dia Speaker Unik dan Multifungsi Posted: 22 Nov 2012 11:34 PM PST REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Logitech merilis speaker system terbaru untuk PC desktop, Z553. Produk terbaru diklaim akan memanjakan telingga penggunanya, karena mampu menghasilkan audio dengan kejernihan kualitas akustik serta dentuman bass yang mantap dan bertenaga. Speaker ini memiliki dua buah satelit dan subwoofer yang menghadap ke bawah. Fitur ini akan menghadirkan suara bass yang lebih dalam dan kaya dengan daya hingga 40 watt (RMS). Dilengkapi dengan Jack RCA dan dua input auxiliary 3,5mm, ia bisa dikoneksikan ketiga perangkat secara bersamaan, seperti PC atau Mac, music dan DVD player, TV, konsol game, smartphone, atau perangkat lainnya. Untuk pengaturan, terdapat kontrol pod. Kontrol Pod ini dapat mengatur tingkat suara dan bass, sesuai dengan kebutuhan dan selera pengguna. Mengusung desain modern dan multifungsi, satelitnya dapat diletakkan di penyangga logam atau dipasang di dinding ruangan, serta dapat diarahkan ke atas atau ke bawah. Kabel sepanjang 2 meter telah disediakan dalam paket penjualan untuk memberikan keleluasaan agar dapat melakukan penempatan yang sempurna. |
Dituduh Ragu Lapor KPK, Menteri BUMN Tepuk Dada Posted: 22 Nov 2012 11:30 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Hingga saat ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan masih urung untuk melaporkan anggota DPR yang melakukan pemerasan terhadap beberapa perusahaan BUMN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat ditanya apakah ia sendiri ragu-ragu dengan laporannya ke Badan Kehormatan (BK) DPR, ia membantahnya. "Tidak, saya ini Menteri BUMN," kata Dahlan Iskan sambil menepuk dadanya yang ditemui usai bertemu dengan mantan Presiden, BJ Habibie, Jakarta, Kamis (22/11) malam. Dahlan Iskan menambahkan sebagai Menteri BUMN, ia harus mendudukkan dirinya secara proporsional di depan BK DPR. Ia berkelit dirinya masih menunggu perkembangan hasil pemeriksaan yang dilakukan BK DPR terhadap beberapa Dirut perusahaan BUMN dan anggota DPR yang disebut-sebut Dahlan. Perkembangan apa yang ditunggu di BK DPR, Dahlan enggan menjelaskannya. Ia lebih memilih untuk melihat langkah BK DPR seperti apa dalam tindak lanjut dari laporannya daripada melapor ke KPK. Ia juga tidak mempermasalahkan jika ada Fraksi di DPR yang akan melakukan somasi terhadap dirinya. "Tidak apa-apa (disomasi). Kita masih lihat langkah BK DPR seperti apa, saya melihat langkahnya sudah bagus. Lagipula pemerasan itu istilah anda (menunjuk wartawan), saya selalu menggunakan istilah 'minta bagian'," kilahnya. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan