ANTARA - Hiburan |
Swift dan Bieber sapu bersih MTV EMA Awards Posted: 12 Nov 2012 07:37 AM PST Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Taylor Swift dan Justin Bieber menyapu bersih hampir semua kategori dalam perhelatan MTV Europe Music Awards (EMAs) di Frankfurt. Penyanyi country Swift dianugerahi sebagai penyanyi wanita terbaik, performer terbaik dan penyanyi berpenampilan terbaik. Sementara penyanyi Kanada Bieber memboyong piala sebagai penyanyi pria terbaik, penyanyi pop terbaik dan penguasa panggung dunia terbaik, namun sayang ia mewakilkan orang lain untuk mengambil piala tersebut di Eropa. Penyanyi berusia 18 tahun itu hanya hadir dalam rekaman audio visual mengucapkan rasa terima kasihnya untuk penggemar. "Ini malam terbaik dalam hidup saya," ujarnya. Sementara itu penyanyi country yang sedang naik daun Swift mengatakan "Saya senang dan tidak percaya kalian memberikan saya tiga penghargaan sekaligus," ujar dia seperti dikutip BBC. "Saya merasa tidak percaya untuk menerima penghargaan ini." Selain itu, pemenang grup X Faxtor One Direction menang kategori pendatang baru terbaik dan grup dengan penggemar terbanyak setelah sebelumnya membawa pulang artis terbaik Inggris dan Irlandia bulan lalu. Meskipun begitu, Rihana gagal membawa pulang satu pun penghargaan meskipun telah dinominasikan enam kali. Alicia Keys kemudian membawakan penghargaan seumur hidup kepada mendiang Whitney Houston yang meninggal dunia Februari lalu di usia 48 tahun. "Dia memiliki bakat luar biasa dan sangat memukau kita semua," ujarnya. Heidi Klum tampil sebagai pembawa acara penghargaan musik yang diadakan di Jerman ini. Sederet artis ternama seperti No Doubt, Muse, Fun and The Killers dan tak ketinggalan penyanyi Korea Psy juga tampil dalam acara ini. Psy menang dalam kategori video klip terbaik dengan hit Gangnam Style. Pemenang lainnya antara lain Linkin Park untuk grup rock terbaik, Nicki Minaj sebagai penyanyi hip hop terbaik dan David Guetta sebagai penyanyi elektronik terbaik. Ada juga video penghargaan untuk personil Bestie Boy Adam Yauch yang meninggal dunia tahun ini sebelum akhirnya ditutup oleh Taylor Swift dengan single terbarunya We Are Never Ever Getting Back Together. (tri) Editor: B Kunto Wibisono COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Napak tilas "longmarch" Karawang kota bersejarah Posted: 12 Nov 2012 05:53 AM PST Sejumlah peserta Napak Tilas Karawang-Bekasi saat apel pelepasan di Lapangan Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (10/11). Napak Tilas Karawang-Bekasi yang digagas Gerakan Fajar Nusantara itu digelar sebagai bentuk refleksi dalam memperingati Hari Pahlawan, diikuti sebanyak 1.800 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. (FOTO ANTARA/M.Ali Khumaini) Kami mengadakan acara napak tilas untuk mengingat sejarah kepahlawanan di Karawang," Berita Terkait "Kami mengadakan acara napak tilas untuk mengingat sejarah kepahlawanan di Karawang," kata Ketua Panitia Napak Tilas Karawang-Bekasi, Muhammad Yusuf Daruwijaya melalui keteranggan pers di Jakarta, Senin. Pagelaran gerak jalan bertemakan "Napak Tilas Pangkal Perjuangan-Karawang-Bekasi 10.11.12" yang diikuti sekitar 1.800 orang peserta membutuhkan waktu sekitar delapan jam mulai Sabtu (10/11) pukul 19.00 hingga 02.00 WIB. Acara tersebut pertama kali diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan pada 10 November 2012. Daruwijaya mengatakan para peserta mulai gerak jalan di Lapangan Karangpawitan, Karawang, melewati tujuh pos dan selesai di Alun-alun Kota Bekasi. Dari sekian peserta yang berjalan kaki, panitia mencatat hanya 40 persen yang berhasil menyentuh garis finish. Peserta dibagi dalam grup dan perseorangan dengan batasan usia 15--50 tahun, namun ada peserta yang daftar berusia 67--80 tahun. Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Karawang yang juga mantan Bupati Karawang, Dadang S Muchtar mengapresiasi kegiatan Napak Karawang-Bekasi, karena memperkenalkan Karawang sebagai daerah yang memiliki andil sejarah dalam proses kemerdekaan Indonesia. Diketahui, sehari sebelum Hari Kemerdekaan RI pada 16 Agustus 1945, bendera "Merah-Putih" berkibar terlebih dahulu di Rengasdengklok, Karawang. Selain itu, naskah teks Proklamasi yang dibacakan Soekarno pada 17 Agustus 1945 disusun di Karawang. Editor: Ruslan Burhani COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Hiburan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan