Sindikasi news.okezone.com |
BAKN Prihatin BPK Bisa Diintervensi Posted: 19 Oct 2012 12:58 AM PDT JAKARTA - Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) Teguh Juwarno mengaku sangat kaget mendengar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diintervensi oleh pihak tertentu. (ful) |
Tuntut Gubernur Riau Tersangka, Mahasiswa Kirim Kaos ke KPK Posted: 19 Oct 2012 12:48 AM PDT PEKANBARU - Puluhan mahasiswa dari BEM Universitas Riau (UR) mengelar aksi demontrasi. Mereka menuntut agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menetapkan Gubernur Riau, Rusli Zainal sebagai tersangka dalam korupsi PON. Sebagai bentuk dukungan, para aktivis ini juga mengirimkan lima kaos berwarna putih yang bertuliskan 'Korupi PON Riau kemana?, tetapkan Ruzli Zainal sebagai tersangka." "Kaos ini untuk lima pimpinan KPK. Kita minta KPK segera di tetapkan Rusli Zainal. Dialah orang yang paling bertanggung jawab dalam korupsi PON," kata Kordinator aksi,Yopi Pranoto saat berorasi di depan Kantor Gubernur Riau, jalan Jenderal Sudirman, Jumat (19/10/2012). Yopi menilai langkah KPK lamban dalam menangani kasus korupsi PON yang telah menyedot dana Rp4 triliun lebih dana APBD. "Selain Rusli Zainal, kita minta para anggota DPRD Riau yang terlibat korupsi berjamaah uang rakyat itu juga ditangkap" ucapnya. Setelah berorasi sekira satu jam, mereka kemudian bergerak ke Kantor POS Pekanbaru untuk mengirim lima kaos untuk pimpinan KPK. Seperti diketahui hari ini KPK kembali memeriksa Gubernur Riau, Muhammad Rusli Zainal, terkait dugaan suap pembahasan Peraturan Daerah tentang Pembangunan Venue PekanOlahraga Nasional XVII. Rusli Zainal mengaku akan diperiksa terkait pembahasan Perda Nomor 6 tentang pembangunan lapangan tembak. "Ya, insya Allah," katanya. Seperti ingin menghindari pemberitaan, Rusli tiba pukul 09.00 WIB. Padahal, jadwal pemeriksaan sendiri biasanya digelar pukul 09.30 WIB. Tampil mengenakan batik kuning, Ketua DPD Golkar Provinsi Riau itu sedikit mengeluarkan kata-kata. Namun, Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, menyatakan tidak ada jadwal pemeriksaan penyidikan kasus PON Riau. "Tidak ada jadwal," katanya saat dikonfirmasi. Diduga Rusli Zainal hadir untuk diperiksa terkait penyelidikan baru kasus PON Riau. KPK diketahui sedang menggali apakah ada dua alat bukti yang cukup terjadi kerugian negara dari pembangunan main stadium PON. Konon, pembangunan stadion ini menelan biaya Rp 1,1 triliun. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi news.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan