Republika Online |
Menhan Iran: Israel tak Punya Kekuatan Serang Iran Posted: 30 Oct 2012 10:50 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Israel berulang kali menyatakan rencananya menyerang instalansi nuklir Iran. Namun, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi menilai bahwa langkah rezim zionis itu tak akan bisa terwujud. Hal ini dikarenakan rezim Israel tak punya cukup kekuatan untuk menyerang negaranya. ''Rezim Israel tidak akan berani mengambil tindakan ''konyol'' terhadap Iran karena telah menyadari kekuatan kami,'' kata Vahidi pada Selasa (30/10) seperti dikutip dari Press TV. Dia menilai, pemerintah Israel hanya akan melancarkan perang psikologis terhadap Iran. Hal itu dilakukan untuk menekan negara-negara lain agar melakukan apa yang diinginkan Israel. Meski begitu, Iran menyatakan kesiapannya menghadapi apapun rencana serangan Israel. |
Wali Kota Berhijab Pertama Bosnia Mulai Bertugas Posted: 30 Oct 2012 10:50 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, VISOKO -- Wali Kota berhijab pertama Bosnia, Amra Babic, mulai melaksanakan tugasnya pekan ini. Ada tiga prioritas utama yang bakal ia kejar. Pertama, ia ingin memperbaiki infrastruktur yang hancur akibat perang Bosnia 1992-1995. Selanjutnya, ia menginginkan Visoko menjadi kota yang menarik untuk investor menanamkan modalnya, dan terakhir, ia ingin mengeliatkan kembali usaha kecil guna menurunkan angka pengangguran yang sudah menembus lebih dari 25 persen. Sejarah mencatat, Bosnia pernah terlibat dalam perang saudara pada tahun 1992. Dalam perang tersebut jutaan orang tewas dan 200 ribu orang mengungsi setelah Serbia menjalankan kampanye genosida. "Kami bangga ia terpilih. Tidak peduli apakah ia menutupi kepalanya atau tidak. Ia cerdas dan tahu masalah keuangan," komentar Muris Karavdic, 38 tahun, pengusaha lokal seperti dikutip alarabiya.net, Rabu (31/10). Sebelum menjabat sebagai wali kota, Babic sempat menjabat menteri keuangan daerah Zenca. Karena itu, warga Visoko tentu menaruh harapan besar padanya untuk memajukan kota tersebut. Islam sendiri adalah agama terbesar di Bosnia. Sebanyak 40 persen dari 3,8 juta jumlah penduduknya Muslim. Saat Bosnia masih menjadi bagian dari Yugoslavia, pemakaian hijab dilarang. Namun setelah Bosnia merdeka, sebagian wanita muslim di negeri ini mengenakan hijab. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan