KOMPAS.com - Internasional |
Romney: Obama Terpilih, Kelas Menegah Tambah Sengsara Posted: 04 Oct 2012 03:51 AM PDT Romney: Obama Terpilih, Kelas Menegah Tambah Sengsara Kamis, 4 Oktober 2012 | 10:51 WIB AFP Mitt Romney bersama istri dan anak-anaknya. TERKAIT: DENVER, KOMPAS.com - Calon Presiden AS dari Partai Republik, Mitt Romney, Rabu (3/10), mengatakan bahwa jika Presiden Barack Obama terpilih lagi, itu akan mengantarkan warga AS ke era pendapatan rumah tangga yang rendah dan pengangguran kronis. "Jika Presiden (Obama) terpilih kembali, Anda akan melihat kelas menengah yang tertekan," kata Romney dalam debat televisi pertama dari tiga seri debat sebelum pemilu pada 6 November mendatang. "Anda akan melihat pengangguran kronis, 43 bulan pengangguran di atas angka delapan persen." Sementara Obama menutup debat dengan berjanji untuk terus berjuang bagi keluarga kelas menengah dalam masa ekonomi yang sulit. "Anda tahu, empat tahun lalu, saya mengatakan bahwa saya bukan orang yang sempurna, dan saya tidak akan menjadi presiden yang sempurna, dan itu mungkin sebuah janji yang Gubernur Romney pikir saya pegang," kata Obama. "Saya juga berjanji, saya akan berjuang setiap hari atas nama rakyat Amerika, kelas menengah dan semua orang yang berjuang. Saya berpegang pada janji itu, dan jika Anda akan memilih saya, saya berjanji saya akan berjuang keras mungkin dalam masa jabatan kedua". Editor : Egidius Patnistik |
Romney: Regulasi Berlebihan Cederai Ekonomi AS Posted: 04 Oct 2012 03:10 AM PDT Romney: Regulasi Berlebihan Cederai Ekonomi AS Kamis, 4 Oktober 2012 | 10:10 WIB AFP Mitt Romney - Barack Obama TERKAIT: DENVER, KOMPAS.com — Calon presiden AS dari Partai Republik, Mitt Romney, menuduh Presiden Barack Obama telah mendorong peraturan "berlebihan" sehingga membelenggu industri AS dan menghambat pembangunan di sektor-sektor penting ekonomi. "Apa yang terjadi dengan sejumlah undang-undang yang telah disahkan selama masa jabatan Presiden (Obama), Anda lihat regulasi telah menjadi berlebihan dan hal itu mencederai perekonomian," kata Romney dalam debat perdana calon presiden pada Rabu (3/10/2012) malam waktu setempat di Universitas Denver, menjelang pemilu pada 6 November mendatang. Dalam kampanyenya sepanjang tahun ini, Romney telah secara rutin menegaskan bahwa sejumlah peraturan yang diterapkan pada sektor energi merupakan bukti bahwa pemerintahan Obama tidak ramah terhadap dunia usaha. Namun, walau menekankan bahwa mengekang perusahaan energi melalui pembatasan eksplorasi minyak dan gas dapat menempatkan tekanan pada pertumbuhan, Romney mengakui dalam perdebatan itu bahwa "regulasi sangat penting". "Anda tidak bisa memiliki pasar bebas yang berfungsi jika Anda tidak memiliki regulasi. Sebagai seorang pengusaha, saya perlu tahu peraturan-peraturan itu. Saya membutuhkan peraturan di sana. Anda tidak bisa membiarkan orang-orang membuka bank di garasi mereka dan memberikan pinjaman." Saat ditanya moderator apakah ia merasa peraturan-peraturan yang saat ini berlebihan, Romney mengatakan, "Dalam beberapa hal, ya, (tetapi) dalam beberapa hal lain, tidak." Jawaban itu tampaknya menandai adanya pelunakan dari posisi Romney, yang telah berkeras dalam kampanye selama ini bahwa bisnis yang tidak terbelenggu regulasi berlebihan merupakan salah satu kunci untuk revitalisasi perekonomian AS. Editor : Egidius Patnistik |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan