ANTARA - Hiburan |
Parodi "Gangnam Style" kena sensor China Posted: 25 Oct 2012 06:18 AM PDT Berita Terkait Ai, seniman termasyur sekaligus aktivis utama penentang pemerintah , bersama staf perusahaannya menarikan tarian kuda terkenal dari Psy di studio Beijing dan mengunggah video itu pada Rabu ke situs China seperti "Tudou" yang serupa dengan situs "YouTube" yang diblok di negeri tirai bambu itu. Ai (55) menamakan video itu "Caonima", artinya "Grass Mud Horse" yang sebenarnya merupakan umpatan yang lazim dipakai pengguna Internet, termasuk Ai, dan mereka mencibir kontrol pemerintah atas Internet. "Kami hanya syuting selama 10 menit lebih, namun kami mengeditnya seharian, dan mengunggahnya pada tengah malam," kata Ai seperti dikutip Reuters. "Setelah kami mengunggahnya, beberapa jam kemudian.. kami menemukan bahwa banyak orang, puluhan ribu, yang sudah menontonnya. Kini, di China, video itu sudah dihapus, dan Anda tidak bisa lagi menontonnya di China," kata Ai. Ai mengatakan lagu "Gangnam Style" dari Psy dan tariannya merupakan ekspresi individualisme yang seharusnya diizinkan di negaranya. "Kami merasa bahwa setiap orang punya hak untuk mengekspresikan dirinya sendiri, dan ekspresi ini berhubungan langsung dengan kebahagiaan kami bahkan eksistensi kami," kata Ai. "Saat masyarakat terus-menerus meminta untuk semuanya menelantarkan haknya, masyarakat itu akan tumbuh tanpa kreativitas. Dan tidak akan jadi masyarakat yang bahagia." Penahanan Ai pada tahun lalu menuai protes dari dunia. Dia berkali berkali-kali mengkritik pemerintah China atas hukum yang tak memihak pada warga. (nan) Editor: Aditia Maruli COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Dimas Beck kampanyekan anti-narkoba lewat film Posted: 25 Oct 2012 05:54 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Artis Dimas Beck, mengungkapkan dirinya punya misi untuk kampanyekan anti-narkoba lewat film terbaru yang dibintanginya, "Loe Gue End". Dia berperan sebagai pecandu narkoba, yang kemudian meninggal karena obat-obatan. "Bukan anti-narkoba aja sebenarnya, tapi tentang isu sosial juga," kata Dimas setelah konferensi pers film Loe Gue End di Jakarta, Kamis sore. Dalam film yang diangkat dari novel berjudul sama itu, Dimas merupakan anak pejabat anti-korupsi. Hanya saja, nama besar ayahnya tidak bisa membantu dirinya keluar dari jeratan narkoba. "Loe Gue End" sendiri, bercerita tentang kehidupan pertemanan yang memiliki pergaulan bebas. Mereka pergi ke klub malam, mengonsumsi narkoba dan alkohol hampir setiap hari. Di akhir cerita, semuanya keseharian mereka itu tidak membawa kebahagiaan. "Hidup seperti itu kan jual mimpi, tapi sebenarnya kosong," kata Dimas. Selain Dimas, Loe Gue End juga dibintangi oleh Nadine Alexandra, Manohara, Ray Sahetapi, Dion Wiyoko, dan Maudy Zanya. Rencananya film besutan sutradara Awi Suryadi tersebut akan ditayangkan di bioskop pada 1 November 2012. (lod) Editor: Aditia Maruli COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Hiburan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan