Sindikasi lifestyle.okezone.com |
Puting Payudara Pengaruhi Orgasme Wanita Posted: 13 Sep 2012 10:01 AM PDT SEBAGAI seorang pria, Anda tentu ingin membahagiakan pasangan melalui aksi-aksi eksotis yang dapat membangkitkan gairah wanita. Ransangan wanita tidak hanya ada pada bagian Miss V mereka, puting pun menjadi salah satu daerah G-spot. Hal ini diketahui bahwa wanita bisa terangsang hanya dengan puting mereka sendiri. Meski, para ilmuwan gagal untuk menjelaskan alasan di balik itu semua. Sekarang, psikolog di Rutgers University, Amerika Serikat menemukan bahwa ketika puting wanita dirangsang, mereka akan merasakan sensasi ke bagian yang sama dari otak, seperti ketika alat kelamin mereka terangsang. "Spekulasi saya, ini bisa menjadi dasar bagi banyak wanita mengatakan bahwa stimulasi putting adalah erotogenic. Pasalnya, hal itu seperti merangsang area yang sama, yaitu alat kelamin," kata pemimpin peneliti Barry Komisaruk mengatakan kepada LiveScience, seperti dikutip Dailymail. Dia menambahkan, ada empat saraf yang membawa sinyal dari alat kelamin wanita sampai ke otaknya. Klitoris bergantung pada saraf Miss V, yaitu syaraf panggul dan saraf hipogastrikus yang menghubungkan leher rahim dan rahim. Penjelasan lain mengapa puting payudara menjadi bagian yang sama dari otak sebagai zona sensitif seksual bisa dilakukan dengan pemberian ASI. Merangsang puting payudara dapat melepaskan hormon oksitosin yang biasanya dikeluarkan selama persalinan dan menyebabkan rahim berkontraksi, sehingga menyebabkan sensasi di otak. (ina) |
Yayasan Batik Indonesia Sayangkan Serbuan Batik China Posted: 13 Sep 2012 06:18 AM PDT GENCARNYA serbuan tekstil China yang masuk ke Indonesia ternyata membawa dampak yang signifikan terhadap industri batik lokal. Pasalnya, negara yang menjadi lokasi perhelatan Miss World 2012 ini mampu menghasilkan batik yang sama dengan produksi lokal, namun dengan harga jauh lebih murah. Maka tak heran jika pangsa pasar batik lokal pun juga mengalami penurunan. Hal ini pun tentu membawa satu keprihatinan pada Yayasan Batik Indonesia (YBI). "Itu suatu pukulan besar bagi kami. Sebenarnya kami ini tidak melarang tekstil motif batik, karena biar bagimanapun itu masih diperlukan oleh masyarakat bawah yang tidak kuat membeli batik tulis atau cap, tapi masih ingin pakai batik," tutur Justin Kartasamita, Ketua YBI saat wawancara eksklusif dengan Okezone usai acara Djarum Apresiasi Budaya Pelestarian Batik Kudus di Galeri Batik, Kudus, Jawa Tengah, belum lama ini. Tak hanya itu, Justin juga sangat menyayangkan peranan dari pemerintah yang dirasa tidak maksimal dalam memerangi serbuan batik China. Sebab, pemerintah menganggap dilema dengan imbas globalisasi saat ini. "Saya sangat menyayangkan sekali karena Departemen Perdagangan belum bisa melakukan dengan maksimal, karena tidak bisa melarang adanya barang-barang yang masuk akibat globalisasi," terangnya. Kendati begitu, Justin meminta para perajin batik tetap melakukan inovasi lainnya, seperti mendesain motif baru maupun dalam penggunaan kainnya. Dengan demikian, langkah tersebut diharapkan mampu memberi daya tarik tersendiri bagi konsumen lokal. (tty) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi lifestyle.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan