Sindikasi international.okezone.com |
Myanmar Tunjuk Menteri Perempuan Pertama Posted: 08 Sep 2012 04:09 AM PDT YANGON - Pemerintah Myanmar kembali menunjukkan gebrakan baru dalam reformasi politik di negaranya. Pemerintahan Presiden Thein Sein itu menunjuk seorang menteri perempuan pertama. Myat Myat Ohn Khin ditunjuk sebagai perempuan pertama yang masuk dalam jajaran anggota kabinet Myanmar. Perempuan bergelar doktor itu, menjabat sebagai Menteri Kesejahteraan Sosial, Bantuan Kemanusiaan dan Pemukiman Myanmar. Demikian diberitakan AFP, Sabtu (8/7/2012). Ohn Khin merupakan salah satu dari 10 orang menteri yang akan mengisi lowongan menteri yang kosong sejak dilakukannya perubahan dalam tubuh kabinet Myanmar. Tentunya hal ini memberikan nafas segar dalam kondisi politik di Myanmar. Presiden Thein Sein sepertinya terus berusaha untuk menarik dunia internasional dengan segala macam bentuk reformasi yang dilakukannya. Dengan reformasi dan keterbukaan yang berlangsung di Myanmar, membuat negara-negara Barat perlahan-lahan mengendorkan isolasi terhadap Myanmar. Selain itu, keterbukaan Myanmar juga mengundang perusahaan-perusahaan asing untuk mulai membuka diri untuk menanam investasi di Myanmar. Membanjirnya investasi di Myanmar tentunya bisa membawa negara itu lebih makmur dibandingkan saat masih diperintah oleh rezim junta militer.(faj) |
Takut Rugi, Penulis Tulis Ulasan Bukunya Sendiri Posted: 08 Sep 2012 03:02 AM PDT WASHINGTON - Seorang penulis buku cerita kriminal tertangkap menulis ulasan mengenai bukunya sendiri. Ulahnya ini terungkap setelah penulis lainnya menyelidiki kecurangan dari penulis tersebut. Roger Ellory yang biasa menggunakan nama samaran RJ Ellory, menulis ulasan buku yang memuji novel karyanya sendiri. Tidak puas dengan ulahnya, ia bahkan mengkritik dan mencerca buku penulis saingannya dengan kata-kata merendahkan. Demikian diberitakan Sky News, Sabtu (8/9/2012). Pria berusia 47 tahun itu, menggambarkan bukunya sebagai sebuah karya terbaik dalam dunia sastra moderen. Buku berjudul "Quiet Belief In Angels" bahkan dikabarkan laku hingga tiga juta eksemplar, setelah dimasukan dalam daftar Richard and Judy Book Club list pada 2008. Pada ulasan itu, Ellory menulis, "yang saya ingin katakan adalah buku ini membuat saya hampir tewas dalam bayangan sendiri...ini benar-benar buku yang luar biasa". Menggunakan nama samaran Jelly Bean pada ulasannya, Ellory memberikan lima bintang pada setiap buku karangannya. Tetapi ulasan itu menimbulkan kecurigaan dari pengarang lainnya, termasuk Mark Billingham dan Stuar MacBride. Mereka bertindak seperti halnya detektif untuk mencari tahu siapa pengulas buku itu sebenarnya. Sadar perbuatannya diketahui oleh penulis lain, penulis kelahiran Birmingham, Inggris tersebut meminta maaf kepada penulis lainnya yang sudah menjadi korbannya.(faj) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan