Khamis, 6 September 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Awak Lufthansa mogok, ribuan penumpang batal terbang

Posted: 06 Sep 2012 08:56 PM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Lufthansa membatalkan 1.200 penerbangan karena awak kabin melakukan aksi mogok kerja selama 24 jam.

Aksi mogok Serikat Pekerja UFO ini mempengaruhi enam bandara utama di Jerman, termasuk Frankfurt, Berlin, dan Munich.

Ribuan penumpang terbengkalai karena perusahaan itu membatalkan dua pertiga jadwal penerbangan dari hari Kamis (6/9) hingga akhir pekan.

Kamis lalu, sebanyak 350 penerbangan di tiga bandara itu dibatalkan akibat aksi mogok. Akibatnya, tak kurang dari 1.500 orang penumpang terpaksa menginap di ruang tunggu bandara dengan menggunakan tempat tidur lipat.

Ini adalah aksi mogok kedua setelah akhir pekan lalu. Aksi yang terakhir ini berdampak kepada lebih banyak penumpang.

Pihak Lufthansa  mengatakan telah mengurus penggantian penerbangan bagi penumpang dan akan berusaha segera melanjutkan layanan setelah aksi mogok berakhir.

Penumpang maskapai lain khawatir terkena dampak aksi mogok karyawan Lufthansa. Minggu lalu, bandara Frankfurt terpaksa ditutup sementara untuk penerbangan Eropa.

Pemogokan di ketiga bandara menyebabkan penerbangan ke Britania Raya ikut terganggu, antara lain di kota Aberdeen, Edinburgh, Manchester, Birmingham, Heathrow, Gatwick, dan London City.

UFO menginginkan kenaikan gaji sebanyak 5 persen untuk kru kabin dan asuransi. Serikat yang mewakili sekitar dua pertiga pekerja Lufthansa yang berjumlah 19.000 orang itu mengklaim mereka tidak mendapat kenaikan gaji selama tiga tahun terakhir.

UFO juga mengingatkan Lufthansa untuk tidak melakukan outsourcing atau menggunakan pekerja temporer, seperti yang ada di bandara Berlin.

Juru bicara Lufthansa Klaus Walther mengatakan maskapai telah menawarkan untuk menghentikan kontrak temporer maupun menggunakan pekerja sementara, namun hanya menawarkan kenaikan gaji sebesar 3,5 persen.

Perusahaan saat ini melakukan program penghematan sebesar 1,5 milyar euro untuk mengimbangi kenaikan biaya bahan bakar, seperti dikutip dari BBC.

Keuntungan perusahaan pada kuartal kedua turun sebanyak 24 persen menjadi 229 juta euro bila dibandingkan dengan tahun lalu. Mei lalu, pihak Lufthansa mengatakan akan melepas 3.500 pekerjaan.

(nta)

Tiga aktris Hollywood dukung Obama

Posted: 06 Sep 2012 08:47 PM PDT

Scarlett Johannson (Reuters)

Kita beruntung presiden mengerti nilai-nilai orang Amerika, karena ia mengalaminya!"

Berita Terkait

Charlotte (ANTARA News) - Tiga aktris Hollywood Eva Longoria, Scarlett Johannson, dan Kerry Washington berada di panggung untuk mengajak pemilih Amerika kembali memilih Barack Obama.

Trio aktris ini menceritakan kehidupan mereka sebelum masuk Hollywood demi mengecilkan pesaing Obama, Mitt Romney.

"Saya di sini bukan hanya aktris, tapi perempuan, seorang Afro-Amerika, cucu imigran," kata Kerry Washington.

"Seseorang yang tidak mampu sekolah tanpa pinjaman dan salah seorang dari jutaan relawan yang memilih kembali Presiden Obama!."

Sedangkan Scarlett Johansson menceritakan masa kecilnya yang serba kekurangan di New York City, jauh dari gemerlap Hollywood.

"Penghasilan ayah saya hampir tidak mencukupi. Kami pindah setiap tahun dan akhirnya menetap di perumahan untuk keluarga berpenghasilan rendah. Kami pergi ke sekolah negeri dan tergantung pada program sekolah untuk transportasi dan makan siang, begitu juga kebanyakan teman saya," cerita Johannson.

Sementara bintang "Desperat Housewives" yang juga termasuk panitia kampanye Obama, Eva Longoria, mendapat giliran terakhir berbicara.

"Eva Longoria yang bekerja di Wendy's, menggoreng burger, ia butuh potongan pajak. Tapi Eva Longoria yang bekerja di film tidak," katanya.

Ia membahas pidato Ibu Negara Michelle Obama Selasa lalu yang menyatakan pengalaman hidup membentuk seseorang dan membuat perbedaan jauh antara sang presiden dengan jutawan Romney.

"Saya mendaftar untuk beasiswa bantuan keuangan Pell Grants, untuk kuliah, sebisa saya," kata Longoria.

"Seperti presiden kita dan ibu negara, butuh pinjaman untuk bayar kuliah. Lalu saya ganti pekerjaan ke toko  mekanik, menggoreng burger di Wendy's, mengajar aerobik, dan bekerja di kampus untuk menebusnya," kata aktris berusia 37 tahun itu.

"Kita beruntung presiden mengerti nilai-nilai orang Amerika, karena ia mengalaminya!".

(nta)

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan