Rabu, 5 September 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Presiden Yudhoyono bertemu Presiden Mongolia

Posted: 05 Sep 2012 07:20 PM PDT

Ulan Bator, Mongolia (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis pagi diterima oleh Presiden Mongolia Tsakhia Elbergdorj dalam sebuah upacara penerimaan kenegaraan di Lapangan Sukhbataar yang berdampingan dengan kompleks Istana Presiden Mongolia di Ibukota Ulan Bator.

Presiden Yudhoyono didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono tiba di lapangan tersebut dan disambut oleh Presiden Mongolia beserta Ibu Negara Mongolia.

Kepala Negara didampingi Presiden Tsakhia Elbergdorj menerima penghormatan dari jajaran pasukan kehormatan dan juga didampingi oleh pasukan berkuda.

Kedua pasukan itu mengenakan pakaian prajurit khas Mongolia. Lapangan Sukhbataar merupakan pusat kota Ulan Bator, dihiasi oleh patung Genghis Khaan dan juga Kubilai Khan yang dijaga oleh dua patung prajurit berkuda di sisi kiri dan kanan pilar.

Kepala Negara kemudian diterima Presiden Elbergdorj di State House dan melakukan pembicaraan empat mata yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara delegasi dari kedua negara. Selanjutnya Presiden Yudhoyono dan Presiden Elbergdorj akan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman sejumlah kerja sama antara kedua negara.

Masih di tempat yang sama, kedua kepala negara juga akan melakukan pertemuan dengan kalangan civil society Mongolia.

Presiden juga akan bertemu dengan Ketua Parlemen Mongolia Z Enkhbold dan dilanjutkan dengan pertemuan dengan PM Althankhuyag.

Pada sore hari waktu setempat, Presiden akan melakukan pertemuan dengan kalangan pebisnis di Mongolia untuk bertukar pikiran dan menyampaikan peluang kerja sama ekonomi baik bagi pengusaha Mongolia maupun mendengarkan informasi peluang bisnis di Mongolia yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah serta pengusaha Indonesia.

Kamis malam, bertempat di Khan Uul Palace atau Istana Presiden Mongolia, Presiden Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono akan menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh Presiden Elbergdorj.

Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono tiba di Bandara Chenggis Khan pada Selasa (5/9) untuk kunjungan kerja hingga Kamis (7/9) sebelum melanjutkan perjalanan ke Vlaldivostok Rusia untuk menghadiri KTT APEC.

Sejumlah pejabat yang ikut dalam rombongan Presiden antara lain Menperin MS Hidayat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Ketua Umum Hipmi Raja Sapta Oktohari serta anggota DPR Roy Suryo.
(P008/A011)

Kemenag Bengkulu antisipasi beredarnya Alquran salah cetak

Posted: 05 Sep 2012 06:01 PM PDT

Seorang umat Islam membaca Alquran di Masjid As-Syuhadak, Pamekasan, Madura, Jatim, Sabtu (22/8). Pada bulan puasa biasanya umat Islam memperbanyak ibadah dengan cara menghatamkan Alquran. (ANTARA/SAIFUL BAHRI)

...ikut memantau peredaran Alquran salah cetak..."

Berita Terkait

Bengkulu (ANTARA News) - Kementerian Agama Bengkulu mengantisipasi beredarnya Alquran salah cetak di wilayah itu, dengan menurunkan petugas pemantau ke berbagai toko buku.

Meskipun belum ditemukan Alquran salah cetak di daerah itu, namun antisipasi perlu dilakukan, kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Suardi Abbas, dihubungi, Kamis.

Ia mengimbau kepada masyarakat, bila menemukan Alquran terbiatan baru dan isinya terdapat salah cetak, secepatnya diserahkan pada petugas Kenenag di daerah masing-masing.

Biasanya buku cetakan terbaru itu lebih dulu beredar di wilayah pulau Jawa, yaitu Jakarta, Bogor dan kota-kota besar lainnya.

Namun tidak menutup kemungkinan ada warga Bengkulu kebetulan sedang berada di Jawa dan membeli Alquran tersebut langsung dibawa pulang.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh kantor Kemenag di setiap kabupaten/kota untuk ikut memantau peredaran Alquran salah cetak tersebut," tandasnya.

Seorang petugas toko buku di Kota Bengkulu Arfan mengatakan, pihaknya sejak beberapa hari lalu sudah diberi tahu petugas Kemenag Provinsi Bengkulu untuk mengamankan Alquran salah cetak tersebut.

"Kami hingga saat ini belum menemukan Alquran tersebut, sedangkan jualan Alquran yang ada di toko sebagian besar masih stok lama," ujarnya.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Machasin mengatakan, sudah mendapat laporan adanya Alquran salah cetak tersebut dan pihaknya melakukan penindakan setelah ada penelitian lebih lanjut. (ANT)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan