KOMPAS.com - Nasional |
Wadansat Indobatt Kunjungi Pos Perbatasan Lebanon-Israel Posted: 20 Aug 2012 06:18 AM PDT Pasukan Perdamaian Wadansat Indobatt Kunjungi Pos Perbatasan Lebanon-Israel Penulis : Ratih Prahesti Sudarsono | Senin, 20 Agustus 2012 | 20:03 WIB JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Komandan Satuan Tugas Indobatt Konga XXIII-F/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) Letkol Mar FJH Pardosi melaksanakan kunjungan ke pos-pos penjagaan di perbatasan Lebanon-Israel, yang menjadi area tanggung jawab Indobatt. Kunjungan dilakukan usai shalat Idul Fitri 1433 H, Minggu kemarin. Dalam siaran pers yang diterima Kompas dari Puspen TNI Senin (20/8/2012), disebutkan, kunjungan Wadansatgas ini bertujuan untuk memberikan dorongan moril kepada anggota yang merayakan Lebaran di pos yang menjadi tanggung jawabnya. Kunjungan diawali dari OP (Observation Post) Mata Kompi Dragon, dilanjutkan menuju Pos TP (Temporary Post) 37, B-78, TP-37, Panorama Point, XC-5, dan berakhir di Post M3 area Kompi Cheetah. Kepada anggota di setiap pos tersebut, atas nama Komandan Indobatt dan seluruh staf Satgas, Wadansatgas Pardosi menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H, mohon maaf ahir batin. Ia juga berharap, hikmah Idul Fitri tahun ini mendorong semangat dan moril anggota untuk meningkatkan profesionalitas dalam tugas, demi tercapai misi perdamaian PBB/UNIFIL di Lebanon. Sementara itu, shalat Idul Fitri bagi personel yang tidak bertugas dilaksanakan di Lapangan Soekarno Markas Indobatt. Walaupun di bawah sinar matahari pagi yang terasa terik di musim panas ini, shalat dilaksanakan dengan khusuk dengan imam-nya adalah Sertu H Muii. Usai pelaksanaan sholat Idul Fitri, seluruh prajurit dan Wadansatgas Indobatt melaksanakan halal bihalal, bersalam-salaman saling maaf memaafka, dilanjutkan dengan ramah tamah sambulil menikmati hidangan khas Lebaran seperti di Indonesia. Editor : Marcus Suprihadi |
Hajriyanto Tohari: Kharis Suhud Santun dan Konsisten Posted: 20 Aug 2012 05:46 AM PDT Obituari Hajriyanto Tohari: Kharis Suhud Santun dan Konsisten Penulis : Nina Susilo | Senin, 20 Agustus 2012 | 19:34 WIB JAKARTA, KOMPAS.com- Berpulangnya M Kharis Suhud, Ketua MPR tahun 1987-1992, dinilai Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari sebagai kehilangan seorang pemimpin besar dan negarawan yang santun serta halus bagi Indonesia. Beliau sangat perduli dengan lembaga MPR meski sudah berada di luar. Ini ditunjukkan dengan nasihat-nasihat, saran-saran, dan kritik-kritik halusnya. "Pak Kharis Suhud seorang pemimpin dengan latar belakang militer, tetapi sangat soft dalam menangani persoalan-persoalan bangsa. Beliau tidak pernah menggunakan pendekatan keras, tetapi selalu persuasif," tutur Hajriyanto, Senin (20/8/2012) di Jakarta. Kharis Suhud meninggal dunia pada usia 87 tahun, Senin dini hari tadi. Jenazah kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, siangnya. Kharis Suhud, menurut Hajriyanto, dikenal bersih dan tidak pernah terkait dengan kasus-kasus penyalahgunaan kekuasaan. Ini membuat sosok Kharis Suhud berbeda dengan pemimpin-pemimpin bangsa sekarang yang dengan mudah terlibat perkara-perkara korupsi. Di mata Hajriyanto, Kharis Suhud adalah seorang yang sangat berwawasan kebangsaan dan patriot sejati. Hal ini tampak dari kesetiaannya memenuhi undangan perayaan Hari Konstitusi setiap 18 Agustus, kendati sudah tidak menjabat dan berusia lanjut. "Beliau sangat perduli dengan lembaga MPR meski sudah berada di luar. Ini ditunjukkan dengan nasihat-nasihat, saran-saran, dan kritik-kritik halus yg disampaikan kepada Pimpinan MPR sekarang ini," tutur Hajriyanto. Editor : Marcus Suprihadi |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan