ANTARA - Berita Terkini |
Pemkab Mimika tunggu persetujuan DPRD salurkan BOPDA Posted: 20 Aug 2012 07:04 PM PDT Timika (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua masih menunggu persetujuan dari DPRD untuk menyalurkan bantuan operasional pendidikan daerah (BOPDA). Kepala Bagian Keuangan Pemkab Mimika, Yohanis Bassang di Timika, Selasa mengatakan Pemkab Mimika sudah bersurat ke DPRD untuk meminta rekomendasi agar menyetujui penyaluran dana sebesar Rp43 miliar sebelum penetapan APBD-Perubahan 2011. Dana tersebut, demikian Bassang, merupakan bantuan operasional pendidikan daerah (BOPDA) sebagai implementasi dari kebijakan Bupati Mimika soal Wajib Belajar 12 Tahun Plus. "Kami masih menunggu jawaban dari DPRD apakah dewan menyetujui untuk menyalurkan dana BOPDA mendahului penetapan APBD-Perubahan 2012. Kalau DPRD setuju maka akan segera kita salurkan," tutur Bassang. Menurut dia, saat ini Pemkab Mimika masih menyiapkan materi APBD-Perubahan 2012 dan akan segera diajukan ke DPRD Mimika dalam waktu dekat. Dalam APBD-Perubahan 2012 tersebut, Pemkab Mimika melakukan rasionalisasi penerimaan daerah dari sektor royalti PT Freeport Indonesia yang semula diproyeksikan sebesar Rp450 miliar, turun menjadi Rp200 miliar. Penurunan penerimaan royalti Freeport yang cukup drastis tersebut mengacu pada surat manajemen PT Freeport ke Pemkab Mimika belum lama ini yang menyatakan tahun ini hanya mampu membayar royalti ke Pemkab Mimika sebesar Rp200 miliar. Pihak Freeport beralasan menurunnya pembayaran royalti ke Pemkab Mimika karena produksi tambang tembaga, emas dan perak perusahaan itu tidak mencapai target akibat adanya aksi mogok massal karyawan sejak pertengahan 2011 hingga awal tahun ini. (E015) |
Keluhan Emma Watson gara-gara "terlalu tenar". Posted: 20 Aug 2012 06:47 PM PDT Jakarta (ANTARA News) - Emma Watson mengatakan dirinya kesulitan saat berada di tempat umum. Aktris pemeran Hermione di Harry Potter itu menyatakan saat keluar rumah, dirinya selalu langsung dikerumuni orang-orang. "Jika saya pergi ke tempat yang banyak orang, saya tidak bisa berlama-lama. Saya tidak bisa pergi ke museum, saya hanya bisa 10 atau 15 menit di museum," ujar dia seperti dilansir laman The Sun. "Masalahnya saat ada orang yang meminta berfoto bersama, lalu orang lain pun mengekor... seperti efek domino," Dia mengemukakan, "Dua tahun pertama saya di Brown bukanlah tahun yang mudah, bukan karena saya diintimidasi atau di-"bully", tapi karena sistemnya beda (di Oxford berlaku sistem collegiate yaitu mahasiswa dipisah dalam kampus-kampus kecil)." "Di Brown beda. Semua orang memilih jalurnya sendiri, Tidak ada kuliah yang terus bersama." (nan) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Berita Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan