Isnin, 28 Mei 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Gerak 98 gelar refleksi tragedi Mei 1998

Posted: 28 May 2012 06:09 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Gerak 98 dan Padepokan Pancasila, dua organisasi yang ikut mengawal proses reformasi, mengadakan acara Refleksi Kemanusiaan Tragedi Mei 1998 di Jakarta, Senin.

Hadir dalam refleksi tersebut sejumlah tokoh, aktivis mahasiswa dari berbagai elemen.

Sarbini, mantan aktivis 98, mengatakan bahawa refleksi itu diadakan bukan untuk mengingat akan kesedihan, kengerian dan kekelaman, tetapi untuk menegakkan keadilan dan menjaga bahawa peristiwa kelam ini tidak akan terjadi di masa mendatang.

Acara refleksi tersebut terasa khidmad yang dibawakan ekonom Christianto Wibisono yang juga juga merupakan korban tragedi 98 dan mantan aktivis 98 Sarbini.

Memori atas tragedi Mei 1998 teringat kembali dengan jelas ketika dilakukan pemutaran video pembacaan puisi karya Deny JA berjudul "Saputangan Fang Yin" yang dibacakan sutradara senior, Putu Wijaya.

Tampak emosi peserta terbawa larut dalam bait-bait puisi yang mengharukan dan menyentak. Pembagian saputangan putih kepada seluruh peserta, meningkatkan empati peserta yang mendalam atas penderitaan Fang Yin (tokoh utama dalam puisi yang menderita karena mengalami perkosaan pada tragedi Mei 1998).

Reformasi Mei 1998 yang berhasil menggulingkan rezim Orde Baru meninggalkan luka yang sangat dalam, khususnya untuk etnis keturunan yang menjadi sasaran amuk massa seperti penjarahan, pengrusakan, pembakaran sampai pemerkosaan pada Mei 1998.

Acara refleksi itu menelurkan pernyataan sikap dan rekomendasi yang isinya antara lain etnis keturunan (Tionghoa)  adalah etnis yang sama dengan etnis lainnya, sama-sama berjuang dan sama-sama harus mendapatkan perlakuan yang setara dari etnis lainnya maupun pemerintah Indonesia.

Selain itu, menuntut pemerintah untuk menegakkan keadilan dengan mengusut tuntas, menangkap serta mengadili pelaku-pelaku kejahatan pada tragedi Mei 1998 dan juga tragedi kemanusiaan lainnya yang sampai saat ini masih terjadi.

Menunutut pemerintah agar meningkatkan pemahaman multikulturalisme dalam semua sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Gerak 98 dan Paepokan Pancasila akan terus memperjuangkan proses demokrasi sehingga sesuai dengan tujuan awal cita-cita besar reformasi, yaitu keadilan untuk semua.(*)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Info refund tiket Lady Gaga diumumkan Rabu

Posted: 28 May 2012 05:53 AM PDT

Presiden Direktur Big Daddy Michael Rusli (kiri) didampingi Kuasa Hukum Big Daddy Minola Sebayang (kanan) memberi keterangan mengenai pembatalan konser Lady Gaga di Jakarta, Minggu (27/5). Dalam keterangan Promotor Big Daddy menyatakan pembatalan konser dilakukan atas alasan keamanan dan uang tiket konser Lady Gaga akan dikembalikan 100 persen. (ANTARA/M Agung Rajasa)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Promotor hiburan, Big Daddy, mengatakan bahwa informasi mengenai pengembalian uang (refund) tiket konser Lady Gaga akan dipublikasikan Rabu depan.

"the refund information will be published this wed. Amongst other things to plan, we have to apply for a permit for the refund," kata Big Daddy dalam pesannya di Twitter Senin malam.

Berita mengenai pengembalian uang tiket konser Lady Gaga mengemuka dalam beberapa hari terakhir ini menyusul pembatalan konser di Indonesia oleh manajemen Lady Gaga yang disampaikan hari Minggu (27/5).

Keputusan manajemen Gaga membatalkan konser disampaikan setelah dalam pekan-pekan sebelumnya ramai, mencuat, perdebatan mengenai rencana penampilan Gaga di Indonesia. Sejumlah organisasi massa Islam dengan tegas menolak konser Lady Gaga di Jakarta.

Dalam perbincangan mengenai refund tiket Lady Gaga di Twitter, sejumlah calon yang sudah membeli tiket menanggapi dalam berbagai pernyataan.

"daaaddd, kalo refund tp tiketnya buat kita aja boleh gaaakkk?," tulis pemilik akun Krisna Pratiwi W yang sepertinya tetap ingin menyimpan tiket konser Gaga.

Pengguna Twitter lainnya ada yang tetap menginginkan konser Gaga digelar dan tidak menginginkan refund tiket.

Sejumlah calon penonton juga ada yang menanyakan mengenai kemungkinan proses refund via online.

(*)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan