ICW Pertanyakan Panja DPR Audit Putusan MA Posted: 04 Mar 2012 01:23 AM PST JAKARTA - Indonesia Corruption Wacth (ICW) mempertanyakan sikap Komisi Hukum DPR RI membentuk Panitia Kerja (Panja) soal audit putusan Mahkamah Agung. Juru bicara ICW, Emerson Yuntho, menilai DPR terkesan seperti hendak mencampuri wewenang MA dalam mengambil putusan hukum. "Ini janggal. Posisi (Komisi III DPR) dengan MA bukan mitra kerja sejajar," kata Yuntho di kantornya di Jakarta Selatan, Minggu (4/3/2012). Komisi Hukum DPR RI memutuskan membuat Panja putusan MA pada Jumat kemarin. Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman menyatakan Panja sudah sudah bekerja. Benny menegaskan tugas Panja bukan bermaksud mengintervensi MA, namun mengawasi. Yuntho menengarai ada pesan terselubung di balik pembuatan Panja tersebut. Sebab, ia mengatakan DPR saat ini sedang membahas revisi Undang-Undang MA. "Ini spesifiknya untuk apa? Karena sebelumnya belum pernah terjadi," kata Yuntho. Menurut Yuntho, pembentukan Panja putusan MA tidak masuk akal. Ia menegaskan wewenang DPR hanya ada tiga, membuat anggaran, legilasi, dan pengawasan. "Konteks (pembentukan Panja) di mana? Mengujinya seperti apa? Bentuk monitoring itu seperti apa?," ungkap Yuntho. (ful) |
Soal Esemka, Hubungan Sukiyat - Pemkot Solo Retak Posted: 04 Mar 2012 01:10 AM PST SOLO - Hubungan mesra yang terjalin antara Pemerintah Kota Solo dan Sukiyat pemilik karoseri Kiat Motordalam memproduksi mobil Esemka tampaknya mulai retak. Keretakan ini tampak dalam bantahan Pemkot Solo terhadap pernyataan Sukiat bahwa beberapa komponen Esemka berasal dari mobil buatan Jepang. Malahan Pemkot Solo meminta agar Sukiat menunjukan bukti Esemka merupakan prodak yang ide awalnya berasal dari Kiat karoseri. "Kita belajar dari kegagalan Mobnas Timor dan kita menghindari tuntutan dari pemilik produk lain, sehingga seluruh komponen yang digunakan Esemka asli buatan sendiri dan tidak ada penggunaan onderdil produk Jepang pada Esemka. Bila tidak percaya, silakan datang dan silakan dicek langsung," jelas Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Sulistyo Rabono di Solo, Jawa Tengah, Minggu (4/3/2012). Beberapa komponen yang dianggap mengambil prodak mobil lainnya, seperti Gardan, gigi transmisi, sasis mobil, serta tangki bensin mobil Esemka, menurut Sulistyo seluruhnya diproduksi sendiri dengan bekerjasama dengan PT Krakatau Steel, usaha kecil menengah, SMK di Solo, Klaten dan Magelang, serta kalangan Universitas di Solo. "Kita akui saat awal-awal kita lahir, menjalin kerjasama dengan China.Tapi ini sebatas kerja sama. Sedangkan komponen-komponen yang ada di Esemka semuannya dibuat sendiri tanpa menggunakan produk lain. Termasuk saat membuat komponen tangki bensin, kita minta bantuan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk membuatkannya," katannya. (abe) |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan