Selasa, 3 Januari 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Biasa Pegang Uzi, Tentara Israel Beralih ke Sushi

Posted: 03 Jan 2012 06:06 AM PST

YERUSALEM - Prajurit Israel yang hendak mengakhiri keanggotaannya di militer, diberikan kesempatan untuk mencoba profesi baru. Mereka kini dipersiapkan untuk belajar menyiapkan hidangan makanan Jepang seperti sushi, ataupun masakan Asia lainnya.


Ternyata pelatihan terhadap prajurit ini bukan tanpa sebab. Pemerintah Israel sepertinya ingin mengganti para pekerja restoran dengan mantan-mantan prajurit mereka yang sudah menyelesaikan masa baktinya.


"Pemerintah Israel melatih para pekerja untuk bekerja di makanan Asia. Ini kami lakukan untuk mengurangi jumlah pekerja asing yang menguasai bisnis dan menggantinya dengan tenaga terlatih dari Israel," ucap pihak Kementerian Pertahanan Israel seperti dikutip AFP, Selasa (3/1/2012).


Menurutnya, Israel sudah memberikan kursus yang diberikan sepanjang 2011 lalu. Sementara enam kursus lainnya akan dilakukan tahun ini, dengan melihat 25 "prajurit kuliner" mempersiapkan diri.


Pemerintah Israel pun sepertinya benar-benar serius lewat program ini. Mereka pun sudah mempersiapkan dana 4,5 juta shekels atau sekira Rp10,7 miliar (Rp2.382 per shekels). untuk mempersenjatai pasukan mereka yang baru pensiun tersebut.

(faj) Full content generated by Get Full RSS.

Iran Penjarakan Putri Mantan Presiden

Posted: 03 Jan 2012 05:03 AM PST

TEHERAN - Putri dari mantan Presiden Iran Akbar Hashemi Rafsanjani divonis penjara enam bulan oleh pihak Pengadilan Iran. Dirinya dianggap bersalah melakukan propaganda pemerintah saat ini.


Faizah Hashemi Rafsanjani sebelumnya sudah menjalani pengadilan tertutup selama bulan lalu. Selama hampir lima tahun terakhir, Faizah dilarang untuk terlibat dalam aktifitas politik, media dan budaya. Demikian diberitakan BBC, Selasa (3/1/2012).


Meski vonis sudah dijatuhkan, Faizah masih diberikan kesempatan untuk mengajukan banding selama 20 hari ke depan. Umumnya, bila banding disetujui, hukuman yang akan diterima Faizah akan dirubah menjadi penangguhan penahanan. 


Kasus yang melibatkan Faizah berawal dari wawancara yang dilakukannya kepada sebuah media di Iran. Saat ditanya mengenai sikap ayahnya yang membela dua tokoh oposisi pemerintah, Faizah justru mendukung sikap ayahnya tersebut.


Hal inilah yang membuat masuk ke dalam jurang permasalahan. Pemerintah Iran menilai dukungannya tersebut sebagai sebuah tindakan propaganda.


Akbar Rafsanjani sendiri tidak bisa berkomentar banyak mengenai kasus yang menimpa putrinya. Pada Maret 2011 lalu, dirinya kehilangan posisi sebagai pemimpin tertinggi spiritual Iran. 


Meski kini Rafasanjani masih memiliki jabatan politis di Dewan Kebijakan Iran, masa jabatannya justru akan berakhir pada April mendatang. Tidak jelas apakah dirinya akan tetap memegang jabatan tersebut. 

(faj) Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan