Khamis, 26 Januari 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


144 TKI terancam hukuman mati di Malaysia

Posted: 26 Jan 2012 06:03 AM PST

Ilustrai Hukuman Mati (www.berbagaihal.com)

Untuk mencegah hal itu perlu aturan agar TKI yang dikirim benar-benar sudah siap kerja, sehingga tidak banyak yang tersandung masalah hukum.

Berita Terkait

Batam (ANTARA News) - Wakil ketua Komisi IX DPR RI, Irgan Chairul Mahfiz, mengatakan saat ini ada 144 tenaga kerja Indonesia di Malaysia yang terancam hukuman mati.

"Saat ini ada 144 pahlawan devisa bagi Indonesia di Malaysia yang terancam hukuman mati dengan berbagai kasus," kata dia dalam sosialisasi pembahasan Draf rancangan undang-undang (RUU) perubahan atas UU nomor 3/2004 tentang perlindungan TKI luar negeri di Planet Holiday Hotel, Batam, Kamis.

Menurut Irgan, persoalan tenga kerja di luar negeri sangat kronis, salah satunya karena masih kurang terampilnya tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dikirim. Hal tersebut membuat mereka sering dianggap kurang cakap oleh majikan bahkan tersandung masalah hukum.

"Untuk mencegah hal itu perlu aturan agar TKI yang dikirim benar-benar sudah siap kerja, sehingga tidak banyak yang tersandung masalah hukum," kata dia.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Komisi IX meminta masukan pada Pemerintah provinsi Kepulauan Riau (Kepri) karena daerah tersebut merupakan salah satu pintu keluar utama bagi TKI yang akan bekerja ke luar negeri.

Gubernur Kepri, Muhammad sani mengatakan, sampai saat ini Kepri hanya mendapat dampak negatif dari pengiriman TKI ke luar negeri.

"Kepri hanya mendapat dampak negatif karena selalu menjadi pintu masuk TKI yang dipulangkan karena bermasalah. Disisi lain tempat penampungan tidak dibenahi. Termasuk di Tanjungpinang," kata Sani.

Sani mengatakan, sejak 2005 hingga awal 2012 jumlah TKI yang dipulangkan melalui Kepri berjumlah sekitar 51 ribu.

"TKI perlu penaganan serius. Kompetensi TKI perlu ditingkatkan. Pengerah tenaga kerja juga harus dibenahi. TKI harus benar-benar diperhatikan," kata dia.

Wakil Wali Kota Batam, Rudi dalam kesempatan yang sama mengatakan banyak TKI di Malaysia yang saat berangkat berstatus resmi namun setelah sekian lama bekerja mereka tidak mengurus perpanjangan dokumen dan menjadi TKI tidak resmi.

Untuk mengatasi hal tersebut, ia berharap Pemerintah Pusat melibatkan Batam dalam penanganan TKI dan ada alokasi anggaran.

"Saat ada TKI dipulangkan melalui Batam dan Batam tidak memiliki anggaran kami yang disalahkan. Bila ada anggaran khusus setidaknya Batam tidak pusing saat ada TKI yang dipulangkan," kata dia.

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

BMKG : waspadai gelombang tinggi akibat badai Iggy

Posted: 26 Jan 2012 05:56 AM PST

Ilustrasi gelombang tinggi di perairan. (www.berintips.com)

Berita Terkait

Banyuwangi (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gelombang laut dengan ketinggian mencapai 6 meter akibat badai siklon tropis Iggy.

"Siklon tropis Iggy yang terjadi mulai hari ini memberikan dampak berupa tingginya gelombang laut, angin kencang dengan kecepatan lebih dari 36 kilometer per jam, dan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," kata prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Triono Hadi, di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.

Siklon tropis Iggy berada di posisi 16,2 derajat Lintang Selatan - 108,8 derajat Bujur Timur atau sekitar 1.080 km sebelah barat daya Denpasar bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan 5 knots (9 km/jam) dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia, dengan kecepatan angin maksimum 40 knots (75 km/jam).

Menurut dia, gelombang laut dengan ketinggian 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia selatan Lampung hingga Nusa Tenggara Timur, Laut Timor, Laut Cina Selatan, Laut Bali hingga Laut Sumbawa, dan Laut Arafuru.

"Gelombang laut dengan ketinggian 3 - 4 meter juga berpeluang terjadi di perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Barat," paparnya.

Selain itu, kata dia, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di perairan selatan Pulau Sumba - Pulau Sau - Pulau Rote - Kupang, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Laut Flores bagian barat, Laut Banda bagian selatan, perairan Kepulauan Leti hingga Kepulauan Sermata - Kepulauan Babar - Kepulauan Tanimbar - Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru.

"Siklon tropis Iggy diprediksi akan berlangsung selama 72 jam ke depan atau berakhir pada Minggu (29/1), sehingga BMKG akan tetap memantau imbas badai tersebut di sejumlah daerah," katanya menjelaskan.

Anjar menjelaskan, siklon tropis tersebut juga menyebabkan angin dengan kecepatan lebih dari 36 km/jam yang berpotensi terjadi di Jawa, Bali, NTB, NTT, Sumatera bagian selatan, Laut Jawa, Samudera Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara.

"Saya imbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap imbas badai siklon tropis Iggy itu di daratan dan informasi tersebut juga disampaikan kepada sejumlah pihak pelayaran dan pelabuhan, agar dapat mengetahui tingginya gelombang di sejumlah perairan," katanya menambahkan.

(T.KR-MSW/I007)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan