Khamis, 26 Januari 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Topeng kematian Stalin dijual di Inggris

Posted: 25 Jan 2012 09:45 PM PST

Topeng Kematian beserta cetak tangan Jossef Stalin (mullocksauctions.co.uk)

Berita Terkait

Moskow (ANTARA News) - Topeng kematian diktator Uni Soviet, Josef Stalin dijual di Inggris pada Selasa (24/1).

Harga awal bagi satu set cetakan perunggu topeng wajah Stalin dan kedua tangannya berkisar antara tiga ribu hingga lima ribu poundsterling yang setara dengan 4.600 hingga 7.700 dolar AS, kata pernyataan rumah pelelangan asal Inggris Mullock`s dalam lamannya.

"Hal itu merupakan upaya terdekat untuk memiliki Stalin di ruang keluarga anda," kata pakar dokumen sejarah rumah pelelangan tersebut, Richard Westwood-Brooks seperti dikutip Daily Mail.

Cetakan tersebut merupakan sejumlah salinan yang didapat dari gips asli yang diambil setelah wafatnya Stalin pada 1953.

Sejumlah penjelasan dari Mullock`s mengatakan terdapat 12 salinan cetakan itu, namun Daily Mail melaporkan Westwood-Brooks hanya memiliki sebanyak sembilan.

Sebanyak dua salinan dibawa ke Barat pada 1990 oleh pengumpul seni James Birch sebagai orang pertama yang berhasil menembus pasar seni yang muncul dari negara Tirai Besi itu.

Cetakan gipsum yang asli masih dipajang di Museum Stalin di tempat asalnya Gori, Georgia.

Topeng kematian perunggu Stalin pernah dijual di Sotheby pada 1999 dengan harga awal 1.000 hingga 1500 poundsterling, demikian lapor laman Newstatement pada saat itu.

Stalin wafat pada usia 74 tahun setelah lebih dari dua dasawarsa memimpin Uni Soviet.

Penyebab resmi kematian Stalin adalah karena pendarahan di selaput otak namun teori lain menduga Stalin wafat akibat diracun oleh rekannya.

Penjualan itu bukanlah kerjaan pertama Mullock`s yang menjual benda kenangan dari diktator yang telah wafat.

Pada 2009 dan 2010, rumah pelelangan itu menyediakan dua set lukisan akuarel Adolf Hitler untuk dijual.
(B019/H-AK)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan