KOMPAS.com - Nasional |
"Sedang-sedang Saja", Penilaian untuk Pimpinan KPK Baru Posted: 04 Dec 2011 10:12 AM PST "Sedang-sedang Saja", Penilaian untuk Pimpinan KPK Baru Icha Rastika | Erlangga Djumena | Minggu, 4 Desember 2011 | 21:03 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Para pimpinan KPK 2011-2015 yang terpilih di DPR dinilai tidak terlalu istimewa. Komposisi Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Busyro Muqoddas, Zulkarnain, dan Adnan Pandupraja dianggap "sedang-sedang" saja. "Ini karena DPR-nya juga saat ini termasuk DPR yang sedang-sedang saja," kata ahli komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Effendi Ghazali, Minggu (4/12/2011) di Jakarta. Menurut Effendi, wajah para pimpinan KPK akan identik dengan wajah DPR, lembaga yang memilih mereka. "DPR tidak memilih Busyro sebagai ketua karena beliau tajam sekali kan komennya. Abdullah juga terlalu sederhana. Jadi, (yang dipilih) yang sedang-sedang saja," ungkap Effendi. Pesimisme terhadap pimpinan KPK yang baru juga datang dari kalangan lembaga swadaya masyarakat. Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, pesimistis bahwa pimpinan KPK tersebut mampu menyelesaikan kasus-kasus besar seperti kasus Bank Century atau dugaan mafia pajak terkait 151 perusahaan yang ditangani Gayus H Tambunan. "Empat orang yang dipilih DPR ini tidak lepas dari misi politik. Semua itu ada pemilihan, enggak ada yang gratis. Semua harus bayar," kata Ucok. Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, berharap, dalam satu tahun pemerintahannya, Ketua KPK yang terpilih, Abraham Samad, mampu menyelesaikan kasus Century, menetapkan siapa yang paling bertanggung jawab atas penggelontoran dana talangan Rp 6,7 triliun itu. "Satu tahun tidak ada pergerakan apa-apa, kita minta Abraham penuhi janjinya," ucap Bambang. |
Pimpinan KPK Baru Dinilai "Sedang-sedang Saja" Posted: 04 Dec 2011 06:29 AM PST "Sedang-sedang Saja", Penilaian untuk Pimpinan KPK Baru Icha Rastika | Erlangga Djumena | Minggu, 4 Desember 2011 | 21:03 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Para pimpinan KPK 2011-2015 yang terpilih di DPR dinilai tidak terlalu istimewa. Komposisi Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Busyro Muqoddas, Zulkarnain, dan Adnan Pandupraja dianggap "sedang-sedang" saja. "Ini karena DPR-nya juga saat ini termasuk DPR yang sedang-sedang saja," kata ahli komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Effendi Ghazali, Minggu (4/12/2011) di Jakarta. Menurut Effendi, wajah para pimpinan KPK akan identik dengan wajah DPR, lembaga yang memilih mereka. "DPR tidak memilih Busyro sebagai ketua karena beliau tajam sekali kan komennya. Abdullah juga terlalu sederhana. Jadi, (yang dipilih) yang sedang-sedang saja," ungkap Effendi. Pesimisme terhadap pimpinan KPK yang baru juga datang dari kalangan lembaga swadaya masyarakat. Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, pesimistis bahwa pimpinan KPK tersebut mampu menyelesaikan kasus-kasus besar seperti kasus Bank Century atau dugaan mafia pajak terkait 151 perusahaan yang ditangani Gayus H Tambunan. "Empat orang yang dipilih DPR ini tidak lepas dari misi politik. Semua itu ada pemilihan, enggak ada yang gratis. Semua harus bayar," kata Ucok. Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, berharap, dalam satu tahun pemerintahannya, Ketua KPK yang terpilih, Abraham Samad, mampu menyelesaikan kasus Century, menetapkan siapa yang paling bertanggung jawab atas penggelontoran dana talangan Rp 6,7 triliun itu. "Satu tahun tidak ada pergerakan apa-apa, kita minta Abraham penuhi janjinya," ucap Bambang. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan