Khamis, 1 Disember 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Hatta harapkan pemilihan ketua IA-ITB demokratis

Posted: 01 Dec 2011 08:18 AM PST

Hatta Rajasa (FOTO ANTARA)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) Hatta Rajasa mengharapkan pemilihan kandidat ketua umum periode mendatang dapat berlangsung secara demokratis sesuai tradisi yang telah berlangsung dalam lingkungan kampus selama ini.

"Kita harapkan sistem ini menjadi pembelajaran didalam mengembangkan demokrasi yang terbuka dan jujur. Bahwa semua orang berhak menjadi apa pun, memilih siapa pun, sepanjang yang bersangkutan memenuhi apa yang menjadi ketentuan," ujarnya di Jakarta Kamis dalam konferensi pers terkait kongres IA-ITB ke-8.

Hatta menginginkan pemilihan yang berlangsung selama dua hari pada 2 hingga 4 Desember 2011 di Kampus ITB ini, dapat mencerminkan kejujuran dan keterbukaan serta memberikan program nyata yang bisa dirasakan seluruh masyarakat.

"Kita tidak hanya sekedar melakukan pergantian kepemimpinan, namun juga melihat sejauh mana peran alumni baik di daerah dan pusat, baik secara berkelompok dan sendiri-sendiri, banyak hal yang kita kaji dan bahas bersama untuk ikut serta memecahkan masalah bangsa," ujar Menko Perekonomian RI ini.

Alumni Teknik Perminyakan angkatan 1973 ITB ini juga menganggap wajar persaingan antar kandidat calon, karena tingkat kompetisi dan budaya bersaing dalam lingkungan kampus telah terbangun sejak lama.

"Tapi sekali terpilih tidak pernah terdengar ada sesama alumni ITB ribut, sehingga siapa pun yang terpilih kita hormati, karena seketat apa pun pemilihan, dibalik itu semua ada satu kepuasan intelektual dari calon untuk menunjukkan darmabakti kepada almamater," ujar Hatta.

Sebagai Ketua IA-ITB, Hatta mengingatkan 50 ribu alumni ITB mempunyai tanggung jawab besar dalam mendorong inovasi dan perubahan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi terutama program pemerintah yang tercantum dalam Masterplan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Dalam salah satu pilar kita berbicara pengembangan sumber daya manusia berbasis ilmu pengetahuan teknologi. Untuk itu seluruh alumni ITB mempunyai tanggung jawab yang besar dalam menciptakan manusia unggul yang mendorong akselerasi dan ekspansi demi pembangunan perekonomian nasional," ujar Hatta.

Ikatan Alumni ITB merupakan komunitas intelektual dan sosial bangsa yang turut bertanggung jawab untuk terwujudnya daya saing serta martabat bangsa di dunia internasional yang didasari oleh nilai keunggulan, kepeloporan, kejuangan, dan pengabdian.

Kongres ke-8 tahun ini mengambil tema "Mendorong Perubahan berbasis Inovasi dan Teknologi" yang dipilih dengan keyakinan bahwa hanya dengan inovasi dan teknologi, Indonesia bisa bangkit menuju arah perubahan yang benar melalui penciptaan nilai tambah yang sebesar-besarnya.

Puncak dari perhelatan Kongres ini adalah pemilihan ketua umum IA-ITB periode 2011-2015 untuk mengisi jabatan yang sekarang diemban oleh Hatta Rajasa.

Jumlah pemilih yang akan menggunakan hak suaranya diperkirakan mencapai 15 ribu alumni dan pemungutan serta penghitungan suara akan dipusatkan di Aula Timur ITB. Selain itu, pemungutan suara juga akan berlangsung di seluruh Indonesia, dan komisariat luar negeri, meliputi 52 kota di lima negara.

Sedangkan lima orang alumni yang maju sebagai kandidat ketua umum periode mendatang adalah alumni Teknik Mesin angkatan 1978 Amir Sambodo, alumni Teknik Sipil angkatan 1975 Hermanto Dardak, alumni Teknik Mesin angkatan 1984 Dasep Ahmadi, alumni Teknik Arsitektur angkatan 1976 Nining I Soesilo dan alumni Teknik Sipil angkatan 1974 Sumaryanto Widayatin.

(S034/R010)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Mahasiswa UMY ciptakan pendeteksi dini banjir lahar

Posted: 01 Dec 2011 08:17 AM PST

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA (umy.ac.id)

Berita Terkait

Yogyakarta (ANTARA News) - Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Estu Jati Pratitis berhasil menciptakan alat deteksi dini banjir lahar dingin.

"Metode yang digunakan adalah mendeteksi adanya getaran atau tumbukan yang terjadi sebagai sinyal awal akan datangnya banjir lahar dingin," kata Estu di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, alat pendeteksi banjir lahar dingin itu terdiri atas sensor "speaker", rangkaian kontroler, dan rangkaian pengirim layanan pesan pendek (SMS).

"Prinsip kerja dari alat itu adalah mendeteksi adanya getaran, besarnya getaran dinyatakan pada besaran frekuensi (Hz) dan `Analog to Digital Converter` (ADC)," katanya.

Ia mengatakan frekuensi menjadi parameter utama sebagai acuan besarnya getaran dibandingkan ADC, dan faktor yang mempengaruhi besar kecilnya frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam satu detik yang diterima sensor.

"Awalnya getaran yang timbul dari material vulkanik akan dideteksi oleh sensor `speaker`, sehingga muncul sebuah sinyal yang disebut sinyal pengondisi. Kemudian sinyal tersebut ditangkap oleh rangkaian kontroler yang tugasnya akan menghitung nilai frekuensi dan ADC yang dihasilkan," katanya.

Menurut dia, jika hasil frekuensi dan ADC melewati ambang batas lebih dari 1.000 Hz, maka akan langsung masuk pada rangkaian modul pengirim SMS, dan pesan akan bahaya banjir lahar dingin segera terkirim ke telepon seluler penerima SMS tersebut.

"Alat ini berfungsi sebagai sistem peringatan dini untuk bencana banjir lahar dingin. Kami sudah melakukan uji laboratorium dengan melakukan pengujian nilai frekuensi, nilai ADC, dan pengujian modul pengiriman SMS," katanya.

Ia mengatakan alat pendeteksi dini banjir lahar dingin itu diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana.

"Kami berharap alat itu dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama yang berada di sekitar kawasan yang menjadi langganan banjir, sehingga mereka menjadi lebih siap dan sigap ketika bencana banjir lahar dingin datang," kata Estu.

Menurut dia, dengan adanya alat tersebut, maka datangnya banjir lahar dingin yang membawa material vulkanik berupa pasir, kerikil, dan batu-batu besar dari Gunung Merapi kini dapat diketahui melalui SMS.

"Dengan demikian, warga yang berada di sekitar kawasan tersebut dapat cepat tanggap ketika banjir lahar dingin melanda kawasan permukiman dan jalur transportasi," katanya.

(L.B015*H010/M008)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan