Puyol: Ibra Memang Sulit Dikawal Posted: 23 Nov 2011 11:09 PM PST
MILAN – Zlatan Ibrahimovic bisa menunjukkan kualitasnya di depan klub lamanya, Barcelona, saat pertandingan matchday ke-5 Liga Champions Grup H. Bek belakang Barcelona, Carles Puyol pun tidak menyangkal ketajaman mantan rekan setimnya itu. Ibrahimovic mencetak gol di menit 20 untuk menyamakan kedudukan 1-1.Namun Barcelona tampil impresif dan akhirnya menutup pertandingan di San Siro dengan skor 3-2. Seperti diketahui salah satu isu panas dalam pertemuan Barca Vs Milan dini hari tadi adalah, perang dingin Ibra dan pelatih Barca, Pep Guardiola setelah pemain Swedia itu meluncurkan bukunya berjudul "I Am Zlatan" yang berisi cerita perseteruannya dengan Guardiola saat dia masih memperkuat Barca. Pep sendiri disebut-sebut membuang Ibra karena menganggap pemain Swedia itu bukan lagi pilihan menarik di lini depan Azulgrana sehingga dia lebih sering mencadangkannya dan kemudian melepasnya ke Milan. Meski terbuang, Ibrahimovic ternyata mampu membuktikan diri bahwa dirinya belum habis dengan mengantar Milan meraih scudetto musim lalu. Ketajaman Ibra pun dirasakan sendiri oleh lini belakang Barca.Dan ini pun diakui bek veteran Barca, Puyol. "Saya punya hubungan yang bagus dengan Ibra, kami tahu dia sulit untuk dikawal," tambah Puyol. Sayang satu gol Ibra tidak cukup membuat San Siro bergetar di akhir laga, karena Milanisti harus menerima kenyataan Barca telah menaklukan Ibra cs. "Misi kami adalah pergi dan menang di lapangan manapun.Itu yang kami lakukan hari ini.Saya memiliki feeling bagus, kami harus bekerja keras karena Milan tim hebat dengan pemain yang membuatnya berbeda,terutama di lini depan," kata Puyol. (fit)
Full content generated by Get Full RSS. |
Pelatih Leverkusen Puji Comeback Timnya Posted: 23 Nov 2011 10:20 PM PST
LEVERKUSEN – Pelatih Bayer Leverkusen, Robin Dutt, mengaku sangat puas dengan comeback timnya hingga berhasil memetik kemenangan 2-1 atas Chelsea. Gol penentu kemenangan Leverkusen diciptakan oleh Manuel Friedrich pada menit ke-91. "Semangat pantang menyerah merupakan kunci kemenangan kami. Ballack bermain hebat tapi seluruh pemain tampil luar biasa. Malam yang luar biasa bagi tim dan karena saya merupakan bagian dari tim, maka ini juga jadi malam luar biasa bagi saya," kata Dutt dalam jumpa pers seusai pertandingan seperti dikutip dari situs resmi UEFA. Leverkusen sebenarnya tertinggal lebih dulu lewat gol Didier Drogba pada menit 48. Namun, gol-gol Eren Derdiyok dan Manuel Friedrich masing-masing pada menit ke-73 dan 91 membuat Leverkusen meraih tiga poin penting. "Para pemain sangat layak meraih kemenangan ini mengingat mereka bermain dengan begitu bersemangat. Seperti ketika melawan Valencia di kandang kami sendiri di mana kami juga comeback setelah ketinggalan," kata Dutt. Dengan kemenangan ini, Leverkusen nangkring di puncak klasemen grup E dengan sembilan poin. Unggul satu poin atas Chelsea dan Valencia. Di laga terakhir, Leverkusen akan tandang ke markas Genk yang baru saja dipermak Valencia 7-0. "Di Genk kami akan melakukan apa saja untuk tetap menjadi pemuncak grup," kata Dutt. (fit)
Full content generated by Get Full RSS. |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan