ANTARA - Mancanegara |
Chavez: kapal selam tak dikenal masuki perairan Venezuela Posted: 09 Nov 2011 08:59 PM PST Caracas (ANTARA News) - Presiden Venezuela Chavez, Rabu (9/11), mengatakan satu kapal selam tak dikenal yang bertenaga nuklir melanggar wilayah perairan Venezuela pekan ini dan diburu oleh personel angkatan laut negara Amerika Selatan tersebut. "Kapal selam itu melarikan diri sebab kapal tersebut jauh lebih cepat dibandingkan dengan kapal kami," kata Chavez dalam seruan larut malam kepada stasiun televisi negara. "Kami sedang melakukan penyelidikan, untungnya kapal selam kami bisa menghadapi provokasi." Chavez biasa membesarkan kemungkinan ancaman dari luar negeri terhadap pemerintah sosialisnya, khususnya dari Amerika Serikat. Ia memberi perincian mengenai peristiwa tersebut yang ia katakan terjadi pada Selasa (8/11). "Kami tak bisa menuduh siapa pun sebab kami tak memiliki perincian," katanya. "Kamu tahu bagaimana para kaisar dulu biasa berkeliling Karibia sambil mengenduskan hidung mereka di mana saja dengan menggunakan satelit mata-mata." Penyelundup narkotika di wilayah itu diketahui telah mulai menggunakan kapal selam untuk mengangkut kokain dari Kolombia ke Amerika Serikat dan negara lain. "Tentu saja, dari ukuran dan kecepatannya, itu adalah kapal selam yang bertenaga nuklir. Namun, kami akan melakukan pemeriksaan," Chavez menambahkan sebagaimana dilaporkan Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu. Di dalam pernyataan singkat, ia juga mengecam pejabat pidana dan obat terlarang AS Wiliiam Brownfield karena pekan ini mengeluarkan pernyataan tentang "ledakan" penyelundupan narkotik melalui Venezuela. Brownfield, seorang mantan duta besar untuk Venezuela, saat ini pejabat senior urusan penerapan hukum dan narkotika internasional di Departemen Luar Negeri AS. Chavez mengatakan Brownfield "menggelikan" dan pemerintahnya akan memberi jawaban resmi dalam waktu dekat.(C003/A011) Editor: Desy Saputra COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full content generated by Get Full RSS. |
China kirim patroli bersenjata ke Mekong Posted: 09 Nov 2011 08:22 PM PST Beijing (ANTARA News) - China dan beberapa negara tetangganya akan memberikan pengawalan bersenjata kepada kapal-kapal yang melayari Sungai Mekong, lapor media negara seperti dikutip AFP. Langkah China ditempuh setelah 13 nelayan China tewas di terusan penting di sungai itu bulan lalu yang diperkirakan dilakukan sebuah geng terkenal di daerah "Segi Tiga Emas" yang masyhur karena penyelundupan obat bius. Polisi Thailand telah menahan sembilan tentara yang diduga membunuh para nelayan China. Mereka diperkirakan memiliki hubungan dengan seorang gembong obat bius Myamar. Surat kabar China Daily melaporkan bahwa China dan Thailand, Laos dan Myanmar akan memulai patroli bersenjata di sungai itu bulan depan. Yang Xi, juru bicara korps perbatasan Yunnan, menyebutkan bahwa pasukan patroli itu akan mengawal kapal-kapal China dan juga kapal-kapal dari negara lain. Sungai Mekong mengalir dari Yunnan di China sampai Asia tenggara. China murka atas pembunuhan nelayan-nelayanya dan memanggil utusan-utusan diplomatik dari Thailand, Laos dan Myanmar, serta meminta empercepat penyelidikan atas insiden itu. S008/C003 Editor: Jafar M Sidik COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan