Jumaat, 2 September 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Anang ajak Ashanty kunjungi ponpes Riyadus Sholihin

Posted: 01 Sep 2011 07:32 PM PDT

Anang Hermansyah (Kanan) dan Ashanty. (FOTO. ANTARA)

Berita Terkait

Video

Jember (ANTARA News) - Musisi Anang Hermansyah mengajak pasangan duetnya Ashanty untuk mengunjungi Pondok Pesantren Riyadus Sholihin di Desa Tegalrejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis malam.

"Saya singgah dulu ke rumah kakak saya untuk makan dan bertemu keluarga di sana, selanjutnya saya akan bersilaturahim dengan Kiai Mahmud Nahrowi (pengasuh Ponpes Riyadus Sholihin)," tutur Anang usai tiba di Stasiun Jember.

Pelantun dan pencipta lagu "Separuh Jiwaku Pergi" itu ditemani ibunya dan dua anaknya Titania Aurelia Nurhermansyah dan Azriel Akbar Hermansyah, serta tidak ketinggalan kekasihnya yang juga pasangan duetnya Ashanty untuk merayakan Lebaran di kampung halamannya di Jember.

Kedatangan Anang di Stasiun Jember menjadi pusat perhatian dan banyak penumpang yang berusaha berjabat tangan dan mengabadikan pasangan artis yang kini "naik daun" tersebut.

Mantan suami Krisdayanti itu langsung menuju rumah kakak kandungnya Burhansyah di Perumahan Bukit Permai, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, untuk menikmati sejumlah menu makanan khas Jember.

"Saya ingin menikmati makanan favorit saya dan makanan khas Jember yang sudah disiapkan oleh keluarga kakak saya di Jember," tuturnya.

Anang juga berencana mengajak Ashanty dan dua anaknya untuk berjalan-jalan di sejumlah objek wisata di kabupaten setempat sambil menikmati sejuknya udara di Kabupaten Jember.

Kakak kandung Anang, Burhansyah, mengatakan seluruh keluarga besar berkumpul di Jember untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah.

"Tahun ini memang jadwalnya seluruh keluarga berkumpul dan merayakan Lebaran di Jember," ucap Burhansyah yang juga dokter di Rumah Sakit PTPN XII.

Sebelumnya, pengasuh Ponpes Riyadus Sholihin, KH Mahmud Nahrowi yang juga dianggap sebagai bapak angkat dan guru spiritual Anang juga menyarankan agar mantan suami Krisdayanti itu segera menikahi Ashanty.
(*)

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Ki Daus ingin rasakan mudik Lebaran

Posted: 01 Sep 2011 05:11 AM PDT

Bandung (ANTARA News) - Artis juga seniman asal Bandung Ki Daus ternyata selama hidupnya belum pernah merasakan bagaimana mudik yang tiap tahun dirasakan sebagian besar masyarakat di Indonesia khususnya menjelang lebaran.

Kepada wartawan, di Bandung, Ki Daus mengatakan sangat ingin bisa merasakan bagaimana dan apa yang dirasakan para pemudik selama dia melakukan perjalanan mudiknya.

Dia menceritakan, dalam suatu waktu ada niat dan pikiran untuk melakukan mudik dengan menggunakan bus di Terminal Cicaheum Bandung yang kebetulan terminal tersebut tidak jauh dari rumahnya yang juga di Cicaheum.

"Akhirnya saya pergi ke terminal dan duduk di dalam Bus di terminal Cicaheum, setelah itu saya kembali berpikir mau mudik kemana? orang sanak saudara saya ada di Bandung? akhirnya saya turun lagi dari bus dan kembali pulang ke rumah," ceritanya.

Menurutnya, hal yang agak sedikit konyol itu dilakukannya pada tahun 2007.

Dilanjutkannya cerita "mudik" tersebut, "tahun kemarin ceritanya saya melakukan mudik dari Jakarta ke Bandung tetapi perjalanan itu membuat saya merasa seperti tidak mudik melainkan seperti pulang ke rumah dari kota yang sama karena perjalanan hanya dua jam," ujarnya.

"Nanti mah saya akan nyoba mudik ke Solo supaya jauh tetapi dipikir-pikir karena tidak ada saudara di Solo untuk apa juga saya kesana?," candanya.

"Alhamdullilah di tahun ini ada sedikit yang berbeda yakni saya di undang oleh Pa Wali Kota untuk datang ke pendopo sehingga bisa bertemu sekaligus silaturahim dengan beliau, jadi saya juga bisa bertemu dengan para pejabat," katanya sambil tersenyum.

Sementara itu, ia mengakui selama Ramadhan jadwal syutingnya cukup padat sehingga membuat bocor puasanya meski hanya satu hari dan itu terjadi di hari bersejarah bangsa ini yaitu 17 Agustus.

"Saya bocor satu hari karena pada saat itu ada syuting dengan keadaan cuaca yang sangat panas dan itu membuat saya tidak kuat sehingga saya buka puasa sebelum waktunya," katanya.

Selain itu, dia mengatakan potensi pemuda yang ada di Kota Bandung untuk menjadi seniman sangat besar hanya masalahnya bagaimana orang tua atau seniman senior bisa merangkul dan menuntunya.

Dikatakannya, perlu ada penyatuan antara pemuda dan orang tua agar pemuda yang ada di Bandung bisa terarahkan di dunia kesenian tersebut.

(ANT-278/S006)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan