Selasa, 23 Ogos 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Mabes Polri Bentuk Tim Pemburu Istri Nazaruddin

Posted: 23 Aug 2011 12:39 AM PDT

JAKARTA - Polri telah membentuk tim untuk memburu istri M Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni yang diduga terlibat kasus korupsi pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kemenakertrans pada 2008.

"Tim sudah dibentuk, yang jelas setiap ada red notice, ada tim untuk menindaklanjuti," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (23/8/2011).

Saat ditanyakan apakah lokasi keberadaan Neneng sudah dikantongi, Anton enggan menjelaskannya. "Itu kan rahasia, teknik dan taktik itu kan (rahasia). Kalau kami kasih tahu posisi di mana, nanti kabur," imbuh Anton.

"Tentu tim ini bekerjasama dengan Imigrasi posisi dia di mana terakhir dan sebagainya selalu ada," pungkasnya.

Neneng pernah bekerja di PT Alfindo yang merupakan rekanan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kemenakertrans. Neneng dimintai keterangannya karena diduga menerima suap dalam proyek pembangunan PLTS.

Neneng dikabarkan hilang paska tertangkapnya Nazaruddin di Kolombia, beberapa waktu lalu. Dalam pemanggilan sebelumnya, Neneng mangkir sehingga KPK melayangkan panggilan untuk kedua kalinya.

Interpol mengimbau siapa saja yang melihat atau menemukan sosok Neneng, agar melapor ke kepolisian negara setempat atau ke Sekretariat Jenderal Interpol.
(ful)

Politikus PD Klaim SBY Sering Balas Surat dari Desa

Posted: 23 Aug 2011 12:28 AM PDT

JAKARTA - Tak mau surat balasan kepada Muhammad Nazaruddin jadi polemik, politikus Partai Demokrat Ramadhan Pohan membela Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ramadhan mengklaim SBY sering membalas surat keluhan masyarakat utamanya dari pedesaan.
 
"Semuanya ditanggapi, tapi kan masalahnya ada yang prioritas dan tidak prioritas. Jadi mana yang didahulukan dahulu. Surat yang dari desa saja dibalas sama Ibu Ani dan Pak SBY, jadi tidak ada masalah," kata Ramadhan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/8/2011).
 
Namun, Ramadhan tak bisa menjelaskan detail surat termasuk keluhan warga desa yang mendapat tanggapan melalui balasan surat oleh SBY. Menurut dia, SBY akan membalas surat keluhan yang masuk berdasarkan skala prioritas.
 
Sementara mengenai balasan surat untuk Nazaruddin, Ramadhan menyebut surat itu sebagai penegasan bahwa SBY sebagai kepala pemerintahan tidak akan mengintervensi proses hukum yang ditangani lembaga penegak hukum termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
 
"Surat SBY itu kan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum dan mengimbau kepada Nazaruddin untuk menyampaikan semua informasi yang dia ketahui. Dengan seperti itu menunjukkan jika Presiden tidak mengintervensi," lanjutnya.
 
Anggota Komisi II DPR ini balik menuding media massa yang telah membesar-besarkan pemberitaan surat Nazar sehingga menjadi polemik. "Sekarang ini ada kesulitan masalah persuratan SBY kepada Nazaruddin yang terkesan dibesar-besarkan media. Padahal Itu surat wajar karena itu bentuk perhatian luas Presiden," pungkasnya.

(abe)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan