ANTARA - Hiburan |
Gelar senandung Takbir meriahkan malam Lebaran Posted: 23 Aug 2011 05:23 AM PDT Pontianak (ANTARA news) - Kumpulan para pelaku hiburan di Kota Pontianak menggelar "Senandung Takbir Kapuas 2011" untuk memeriahkan malam Lebaran 1432 Hijriyah. "Kegiatan tersebut digelar untuk menumbuh kembangkan kecintaan terhadap budaya lokal masyarakat Kota Pontianak di samping agenda rutin Festival Meriam Karbit," kata Project Leader "Senandung Takbir Kapuas 2011, Anwar di Pontianak, Selasa. Menurut Anwar, acara tersebut disuguhkan dengan konsep yang berbeda yakni takbir keliling, penampilan grup musik membawakan lagu-lagu bertema religi, serta beberapa atraksi seni dan budaya di atas tongkang. "Rute yang dilalui antara lain berjalan menelusuri Sungai Kapuas di pesisir pasar Kapuas Indah, Kampung Belitong kemudian menyeberang ke pesisir Desa Kapur menuju ke Kampung Tambelan," jelas Anwar. Tidak sampai di situ saja, kata Anwar, panitia juga akan merancang khusus tongkang dengan tata panggung dan cahaya yang gemerlap. "Rencananya Wali Kota Pontianak Sutarmidji akan membuka festival saat tongkang akan berhenti di Gang Garuda," kata Anwar. Acara ini, lanjut dia, sebenarnya merupakan kelanjutan dari acara pada tahun sebelumnya. "Tahun ini konsep lebih dimatangkan, seperti dengan kapasitas tongkang 1.000 ton. Sehingga, menampakkan keunikan dari panggung terapung," jelas Anwar. Sebelumnya, Ketua Panitia Meriam Karbit Gang Rhamadan, Agus Alatas mengatakan, pihaknya akan memeriahkan malam menyambut Idul Fitri 1432 Hijriyah dengan dentuman khas suara meriam karbit sebagai ungkapan rasa syukur seusai melaksanakan ibadah puasa. "Kami telah menyiapkan enam buah meriam `raksasa` atau ukuran besar untuk menyambut malam takbir," kata Agus. Ia menjelaskan, enam meriam karbit itu siap menggetarkan malam takbir bersamaan dengan puluhan meriam karbit milik warga lainnya yang akan saling sahut-sahutan di sepanjang Sungai Kapuas Pontianak. Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyambut baik, masih dilestarikannya permainan meriam karbit oleh masyarakat Melayu yang berada di sepanjang pinggir Sungai Kapuas Pontianak. "Dari zaman dahulu meriam karbit selalu memeriahkan sepanjang Bulan Ramadhan dengan suara dentuman khas yang bisa menyemangatkan masyarakat dalam menyambut Bulan Puasa dan malam takbiran," katanya. Pemerintah Kota Pontianak, telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota Pontianak, yang salah satu isinya melarang membunyikan meriam karbit sepanjang Bulan Ramadhan dan hanya boleh dibunyikan pada malam takbiran hingga H+3 Lebaran. Editor: Ruslan Burhani COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Hiburan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan