KOMPAS.com - Regional |
Gudang Penyimpan Rongsokan Terbakar Posted: 04 Jul 2011 08:27 AM PDT Gudang Penyimpan Rongsokan Terbakar Runik Sri Astuti | Pepih Nugraha | Senin, 4 Juli 2011 | 15:27 WIB MADIUN, KOMPAS.com - Sebuah gudang penyimpanan barang rongsokan di Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (4/7/2011) terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, hanya kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Berdasarkan keterangan warga di sekitar lokasi kejadian, kebakaran pertama kali diketahui pukul 10.00. Api padam selang dua jam kemudian setelah dikerahkan sedikitnya tiga unit mobil pemadam kebakaran milik pemerintah daerah. Bandono, tetangga gudang mengatakan ia sempat curiga kebakaran gudang milik kakaknya Wiji Rahayu itu disebabkan oleh ulah anaknya yang sedang bermain api. Namun untuk memastikan penyebabnya, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Kota Madiun. Akibat kebakaran itu seluruh barang di dalam gudang yang sebagian besar merupakan kertas dan plastik bekas, ludes. Bahkan sebuah truk yang diparkir di dalam gudang juga tidak luput dan terjangan si jago merah. Beruntung api tidak menjalar ke permukiman warga mengingat lokasi gudang berada di permukiman padat. Untuk melokalisir api, petugas sempat menjebol tembok bangunan gudang setinggi lima meter dan merubuhkannya. Usaha it u membuahkan hasil karena api tidak merembet ke rumah disebelah gudang yang temboknya sangat mepet. Kepala Polres Kota Madiun Ajun Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamarta mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Bahkan dugaan sementara juga belum ada. Polisi masih menyelidiki dan menunggu hasil pemeriksaan oleh laboratorium forensik.
|
Lagu Indonesia Jaya Menutup SIPA 2011 Posted: 04 Jul 2011 08:22 AM PDT Lagu Indonesia Jaya Menutup SIPA 2011 Sonya Helen Sinombor | Pepih Nugraha | Senin, 4 Juli 2011 | 15:22 WIB SOLO, KOMPAS.com - Lagu Indonesia Jaya yang dinyanyikan penyanyi Nadina Putri berkumandang di Lapangan menutup Pergelaran Solo International Performing Arts (SIPA) 2011, Minggu (3/7/2011) malam. Penutupan pertunjukan bertema tentang topeng ini dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Walikota Solo Joko Widodo, didampingi Ketua Panitia SIPA 2011 Irawati Kusumorasri, sponsor acara serta seluruh panitiia SIPA 2011. Tepuk tangan panjang penonton terdengar sesaat setelah Jo ko Widodo memukul gong. Bersamaan dengan itu sebagian penonton mengangkat bendera merah putih dengan menggunakan topeng yang dibagikan Panitia SIPA 2011. Sebelum penutupan, Sruti Respati dari Solo tampil berkolaborasi dengan dalang cilik Woro Mustika Siwi menampilkan budaya Jawa, serta membawakan lagu-lagu dengan musik Jawa. Hari terakhir SIPA 2011 diisi lima delegasi dari Malaysia, Cirebon, Belanda, Mexico, dan Solo. Joko Widodo menyatakan bangga karena seperti pertunjukan-pertunjukan yang lain, SIPA 2011 juga mendapat tempat di hati masyarakat Solo. Kendati demikian ia menilai ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan seperti pencahayaan di panggung yang masih kurang. Para penonton yang setia hadir setiap malam selama SIPA 2011 juga berharap SIPA ke depan lebih baik. Agus (25) warga Laweyan, Solo mengaku senang menonton pertunjukan SIPA namun dia menilai ada beberapa delegasi yang tampil tidak terlalu menonjolkan topeng. "Temanya topeng tapi ada yang cuma nyanyi dan tari saja enggak kelihatan topengn ya ," ujarnya.
|
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan