KOMPAS.com - Nasional |
Ribuan Truk Masih Tertahan di Merak Posted: 13 Jul 2011 09:47 AM PDT MERAK, KOMPAS.com — Ribuan truk yang hendak menuju berbagai daerah di Pulau Sumatera, hingga Rabu (13/7/2011) malam, masih tertahan di dalam areal pelabuhan dan jalan layang Cikuasa Atas, Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten. "Di jalan tol, antrean truk sudah tidak ada. Akan tetapi di jalan arteri Cikuasa Atas, Merak, antrean masih tertlihat sampai pom bensin," kata salah seorang petugas PT Marga Mandala Sakti (PT MMS), Bagus, Rabu malam. Dia menjelaskan, antrean truk nampak terlihat dari pintu Tol Merak dan masih menunggu maju sampai ke dalam Pelabuhan Merak. "Kalau di dalam tol sendiri sudah dua hari tidak ada," katanya. Salah seorang sopir truk dengan tujuan Aceh, Rochimin, mengatakan, antrean truk yang hampir setiap pekan terjadi harus segera diatasi oleh pemerintah, jika masyarakat Sumatera ingin terhindar dari dampak ekonomi. "Saya dibayar oleh perusahaan ekspedisi untuk mengantar sejumlah bahan pokok. Karena antre berhari-hari di Pelabuhan Merak dan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, saat akan pulang, perusahaan ekspedisi menaikkan tarif angkutannya," kata Rochimin. Perusahaan yang menyewa kendaraan ekspedisi, ungkap Rochimin, tentu menaikkan harga penjualan bahan pokok yang dikirimnya ke Aceh. "Kenaikan harga bahan pokok mencapai 20 persen dari harga sebelumnya. Dengan adanya antrean ini, yang menjadi korban adalah masyarakat. Perusahaan ekspedisi dan pemilik sembako tidak begitu mengalami kesulitan," ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Merak hari Rabu ini mengoperasikan 27 kapal roll-on roll-off untuk mengurai antrean ribuan truk, baik di dalam pelabuhan maupun di jalan layang Cikuasa Atas, Merak. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Ribuan Truk Masih Tertahan Di Merak Posted: 13 Jul 2011 09:31 AM PDT MERAK, KOMPAS.com — Ribuan truk yang hendak menuju berbagai daerah di Pulau Sumatera, hingga Rabu (13/7/2011) malam, masih tertahan di dalam areal pelabuhan dan jalan layang Cikuasa Atas, Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten. "Di jalan tol, antrean truk sudah tidak ada. Akan tetapi di jalan arteri Cikuasa Atas, Merak, antrean masih tertlihat sampai pom bensin," kata salah seorang petugas PT Marga Mandala Sakti (PT MMS), Bagus, Rabu malam. Dia menjelaskan, antrean truk nampak terlihat dari pintu Tol Merak dan masih menunggu maju sampai ke dalam Pelabuhan Merak. "Kalau di dalam tol sendiri sudah dua hari tidak ada," katanya. Salah seorang sopir truk dengan tujuan Aceh, Rochimin, mengatakan, antrean truk yang hampir setiap pekan terjadi harus segera diatasi oleh pemerintah, jika masyarakat Sumatera ingin terhindar dari dampak ekonomi. "Saya dibayar oleh perusahaan ekspedisi untuk mengantar sejumlah bahan pokok. Karena antre berhari-hari di Pelabuhan Merak dan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, saat akan pulang, perusahaan ekspedisi menaikkan tarif angkutannya," kata Rochimin. Perusahaan yang menyewa kendaraan ekspedisi, ungkap Rochimin, tentu menaikkan harga penjualan bahan pokok yang dikirimnya ke Aceh. "Kenaikan harga bahan pokok mencapai 20 persen dari harga sebelumnya. Dengan adanya antrean ini, yang menjadi korban adalah masyarakat. Perusahaan ekspedisi dan pemilik sembako tidak begitu mengalami kesulitan," ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Merak hari Rabu ini mengoperasikan 27 kapal roll-on roll-off untuk mengurai antrean ribuan truk, baik di dalam pelabuhan maupun di jalan layang Cikuasa Atas, Merak. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan