KOMPAS.com - Internasional |
Jerman Akan Kurangi 500 Tentara Posted: 02 Jul 2011 10:49 PM PDT Jerman Akan Kurangi 500 Tentara Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Minggu, 3 Juli 2011 | 05:49 WIB BERLIN, Kompas.com - Jerman akan mengurangi jumlah tentaranya di Afghanistan sekitar 500 personil dari 4.800 personel pasukannya sekarang, pada akhir tahun ini. Demikian pernyataan kepala staf angkatan bersenjata Jerman, dalam wawancara yang akan disiarkan Ahad. Volker Wieker, inspektur jendral Bundeswehr, mengatakan pada radio Deutschlandfunk bahwa Jerman mengharapkan untuk mengurangi kontingennya dengan sekitar jumlah tentara yang sama. "Itu kerangka kerja yang akan dipertimbangkan," kata Wieker, menurut sebuah kutipan wawancara yang dikeluarkan Sabtu. Ia mengatakan, bagaimanapun, jumlah terakhir itu akan tergantung pada berapa banyak tentara AS yang akan mundur dari Aghanistan utara, tempat tentara Jerman bermarkas. Jerman, penyumbang tentara terbesar ketiga, sebelumnya mengatakan mereka mengharapkan untuk mulai menarik tentara dari Afghanistan pada akhir 2011. Tetapi mereka tidak menyebutkan jumlahnya atau batas waktu penarikan sepenuhnya. Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan pada Juni bahwa ia merencanakan untuk menarik 33.000 tentara dari 100.000 tentaranya pada akhir musim panas mendatang. Wieker menyatakan target AS itu ambisius, dan menambahkan: "Seorang dapat memperkirakan kerangka waktu sedikit lebih lama untuk itu". |
Bentrok di Taez Tewaskan Empat Tentara Posted: 02 Jul 2011 07:37 PM PDT PERANG Bentrok di Taez Tewaskan Empat Tentara Josephus Primus | Minggu, 3 Juli 2011 | 02:37 WIB SANAA, KOMPAS.com - Empat tentara Garda Republik Yaman tewas dan empat yang lain terluka dalam bentrokan Sabtu (2/7/2011) di Taez di selatan Sanaa dengan orang-orang bersenjata anti-rezim. Bnetrok itu juga melukai yang empat dari mereka, menurut saksi dan sumber suku. Pertempuran antara tentara Garda dan "para pembela revolusi" yang menentang Presiden Ali Abdullah Saleh itu mulai Sabtu pagi dan masih berlangsung pada malam harinya, kata beberapa saksi. Bentrokan itu meletus ketika tentara Garda berusaha untuk masuk sebuah daerah baru di utara Taez, kata mereka. Enam rumah hancur dalam pertempuran itu. Taez telah menjadi pusat demonstrasi yang meminta pengunduran diri Saleh, yang telah berkuasa sejak 1978. Kantor hak asasi manusia mengatakan bahwa lebih dari 50 orang tewas di kota terbesar kedua Yaman itu dalam penumpasan terhadap demonstran dalam beberapa hari pada akhir Mei. Kemudian pada awal Juni, seorang kepala suku terkemuka mengatakan para pembangkang bersenjata telah merebut kekuasaan di sebagian besar Taez, menyusul bentrokan dengan tentara yang setia pada Saleh. "Saya memperkirakan Taez akan jatuh dalam kekuasaan" para pembangkang itu, kata Sheikh Hammoud Saeed al-Mikhlafi, kepala dewan suku di Taez pada AFP melalui telpon. Ia mengatakan bahwa orang-orang bersenjata suku telah dikerahkan di kota itu untuk melindungi demonstran (anti-rezim) yang damai setelah mereka menghadapi genosida oleh pasukan keamanan pro-Saleh pekan lalu. Saleh, sekutu dekat AS dalam perangnya terhadap Al Qaeda, terluka akibat ledakan pada 3 Juni lalu dan sekarang dalam pemulihan di Arab Saudi. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan