ANTARA - Hiburan |
Mbah Maridjan Pesan Labuhan Merapi "Diuri-uri" Posted: 02 Jul 2011 11:43 PM PDT Berita Terkait Video "Saya bermimpi ditemui beliau Mbah Maridjan belum lama ini. Dalam mimpi itu saya dipesan agar terus ikut menjaga dan melestarikan Labuhan Merapi ini, saya diminta untuk terus membantu," katanya di sela prosesi Labuhan Merapi. Menurut dia, dalam mimpinya itu Mbah Maridjan terlihat lebih segar dan tersenyum sangat ramah. "Sama seperti keseharian beliau yang selalu murah senyum, hanya saja dalam mimpi saya itu Mbah Maridjan terlihat lebih segar dan seperti bersinar," katanya. Ia mengatakan, sebelumnya sebagai sesama abdi dalem Keraton Yogyakarta dirinya memang cukup kenal dekat dengan Mbah Maridjan. "Selain itu saya juga sudah sejak 1980 telah rutin mengikuti upacara Labuhan Merapi seperti ini," katanya. Menurut warga Dusun Drowo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul ini, dirinya mengikuti upacara labuhan Merapi selain untuk ikut membantu "nguri-uri" budaya yang telah dilakukan sejak Sultan Agung (Hamengku Buwono I) juga untuk ikut mendoakan agar masyarakat Yogyakarta diberi keselamatan dan kesejahteraan. "Melalui labuhan Merapi ini saya juga merasa bisa lebih dekat dengan alam, sehingga saya juga merasakan getaran-getaran alam maupun pertanda-pertanda alam yang sering muncul dalam mimpi,` katanya. Ia mengatakan, dirinya pernah bermimpi naik kuda dan ternyata itu merupakan pertanda dirinya akan naik pangkat dalam kedudukannya sebagai abdi dalem Keraton Yogyakarta. "Saya juga pernah diberi isyarat dalam mimpi berupa ada aliran air, dan ternyata beberapa hari kemudian terjadi banjir," katanya menambahkan. (*) Editor: Priyambodo RH Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Bank Dunia Tandatangani MoU dengan UNESCO Posted: 02 Jul 2011 10:53 PM PDT Jakarta (ANTARA News) - Bank Dunia telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan (UNESCO) dalam meningkatkan upaya konservasi di beragam situs warisan dunia yang terdapat di berbagi kawasan bersejarah dunia. "MoU ini memformulasikan kerja sama yang telah berlangsung dalam bidang budaya dan pembangunan berkelanjutan," kata Wakil Presiden Pembangunan Berkelanjutan Bank Dunia, Inger Andersen, dalam rilis Bank Dunia yang diterima di Jakarta, Ahad. Menurut Andersen, kolaborasi Bank Dunia dengan United Nations for Education, Science and Culture (UNESCO) pada masa mendatang akan lebih berfokus khusunya dalam pembangunan urban bagi warisan budaya dan ekonomi kebudayaan, serta akan diperluas untuk keberagaman budaya dan inklusi sosial. Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) UNESCO, Irina Bokova, mengatakan bahwa dengan menggabungkan kekuatan, maka baik UNESCO maupun Bank Dunia dapat memberikan masukan yang positif. Menurut Bokova, contoh dari masukan yang positif itu antara lain adalah menjadikan kebudayaan sebagai motor bagi pembangunan sosial dan pengentasan kemiskinan melalui penciptaan lapangan kerja dan pengurangan tingkat penggangguran. "Kami juga percaya bahwa kerja sama ini akan memberikan dorongan dan langkah kongkrit menyusul resolusi terbaru Majelis Umum PBB yang menggarisbawahi hubungan antara kebudayaan dan pembangunan," kata Dirjen UNESCO. MoU yang telah ditandatangani pada 1 Juli 2011 itu menyediakan kerangka teknis bagi kerja sama antara UNESCO dengan Bank Dunia di sejumlah program, seperti Rehabilitasi dan Preservasi Kota Bersejarah, Promosi Keberagaman Budaya, dan Konservasi Situs Warisan Alam Dunia. Selain itu, bentuk kerja sama itu juga berupa program Ekonomi Kebudayaan yang akan merancang dan mengimplementasikan program riset internasional tentang manfaat ekonomis yang bisa diperoleh dalam berinvestasi dalam sejumlah aset buaya, termasuk industri budaya. Kerja sama UNESCO-Bank Dunia telah berlangsung sejak 1991, di mana keduanya bermitra dengan pemerintah Italia menggelar konferensi tentang budaya dan pembangunan di Florence, Italia. Terkait dengan MoU yang baru ditandatangi itu, kedua organisasi internasional itu juga berencana untuk membuat konferesi lanjutan mengenai Ekonomi Kebudayaan pada 2012 dengan bertujuan menyorot hubungan antara kebudayaan dan pengentasan kemiskinan. Editor: Priyambodo RH Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Hiburan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan