ANTARA - Berita Terkini |
Boediono: Gelorakan Semangat Cinta Bahari! Posted: 10 Jul 2011 07:33 PM PDT tidak bisa dipungkiri kalau kehidupan para nelayan masih memprihatinkan, padahal potensi sumber daya alam sangat menjanjikan Berita Terkait Video "Momen ini merupakan ajakan yang kuat untuk gelorakan cinta bahari," ujarnya di hadapan seribuan pemuda yang nenghadiri pembukaan Festival Internasional Pemuda dan Olahraga Bahari (FIPOB) VI itu. FIPOB VI itu dipusatkan di NTB yang diselenggarakan di empat lokasi, yakni Tanjung A'an Lombok Tengah, Senggigi Lombok Barat, Kota Mataram, dan Lakey Kabupaten Dompu, sejak 11-17 Juli. Boediono mengatakan, FIPOB merupakan kegiatan yang sangat strategis karena multigelaran yang menempatkan pemuda sebagai aktor utama. Even tersebut membuka akses pemuda untuk mempererat hubungan dan komitmen kebaharian pemuda Indonesia dan pemuda mancanegara. "Kita tahu 75 persen luas Indonesia merupakan lautan, dan 25 persen wilayah daratan. Panjang garis pantai mencapai 54 ribu kilometer, padahal diameter keliling dunia hanya 40 ribu kilometer. Kata mantan Presiden BJ Habibie, Indonesia negara maritim terluas di dunia," ujarnya. Boediono juga mengharapkan dorong terhadap budaya cinta bahari di kalangan anak-anak. Menurut dia, cinta bahari harus terus digalakkan dan FIPOB merupakan salah satu momen penting sehingga pelaksanaannya akan. Terus berkelanjutan. "Saya ajak semua untuk tidak hanya sekadar mengukir prestasi dalam FIPOB tetapi menjadikannya sebagai ajang promosi potensi bahari di ajang internasional," ujarnya. Boediono mengakui pemerintah telah berupaya menerapkan berbagai program berbasis kelautan, yang antara lain berorientasi pengentasan kemiskinan. Namun tidak bisa dipungkiri kalau kehidupan para nelayan masih memprihatinkan, padahal potensi sumber daya alam sangat menjanjikan. "Ini semua menjadi tugas kita bersama untuk mendorong kehidupan yang lebih baik di masa mendatang," ujarnya. Editor: Ade Marboen Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Kurs Rupiah Senin Pagi Melemah 10 Poin Posted: 10 Jul 2011 07:31 PM PDT Jakarta (ANTARA News) - Setelah mengalami penguatan cukup signifikan dipicu ekspektasi pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang positif, mata uang rupiah Senin pagi bergerak melemah 10 poin terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah Senin pagi terhadap dolar AS di pasar spot antarbank di Jakarta turun 10 poin menjadi Rp8.520 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya senilai Rp8.510. Analis Valas Harvest International Futures Tony Mariano di Jakarta, Senin mengatakan, secara teknikal pelemahan mata uang rupiah akan mengalami "profit taking" setelah pergerakkannya hampir menembus level Rp8.500. "Melemahnya rupiah akibat `profit taking` yang dilakukan pelaku pasar setelah rupiah menguat cukup signifikan pada pekan lalu," kata dia. Meski demikian, tambah dia, pelemahan rupiah lebih dalam akan tertahan oleh positifnya ekspektasi ekonomi Indonesia pada 2011 yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, hal itu akan menjadi sentimen positif pada mata uang rupiah. "Pertumbuhan ekonomi diasumsikan menjadi 6,6 persen dari sebelumnya 6,4 persen. Kendati ekonomi AS juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif, namun imbal hasil yang diberikan oleh negara berkembang lebih besar, jadi pelaku pasar tetap masih akan masuk ke dalam negara berkembang," katanya. Ia menambahkan, dengan kondisi negara-negara emerging market yang mempunyai fundamental positif salah satunya Indonesia memicu pelaku pasar asing akan masuk ke pasar investasi sehingga memicu kenaikkan mata uangnya termasuk rupiah. "Secara teori rupiah akan masih menguat dipicu fundamental kita yang optimis dapat mencatatkan pertumbuhan tahun ini dibanding tahun sebelumnya, sehingga pelaku pasar asing tertarik masuk ke dalam negeri untuk menempatkan dananya," ujar dia. Editor: AA Ariwibowo Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Berita Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan