Republika Online |
Masih Cari Informasi, KPK Belum Panggil Nazaruddin Soal Gratifikasi MK Posted: 25 May 2011 11:01 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengagendakan pemanggilan dan pemeriksaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazarudin, terkait kasus suap Sesmenpora, Wafid Muharam. Namun, KPK belum akan memanggil Nazarudin terkait kasus dugaan pemberian gratifikasi ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Kalau kasus dugaan pemberian uang ke MK, itu belum," kata Ketua KPK, Busyro Muqoddas di Jakarta pada Kamis (26/5). Menurutnya, belum dipanggilnya Nazaruddin oleh KPK terkait dengan kasus dugaan pemberian uang itu karena KPK belum memiliki informasi yang cukup. Sehingga, KPK harus melakukan kajian yang lebih mendalam terkait informasi yang diberikan oleh Ketua MK, Mahfud MD, pada 24 Mei kemarin. "Yang jelas saat ini kami masih terus mengumpulkan informasi," katanya. Mahfud MD bersama Sekjen MK Djanejdri M Gaffar Selasa (24/5) sore mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka membahas dugaan pemberian gratifikasi oleh Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, ke MK dengan jumlah sebesar 120 ribu dolar Singapura. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Popularitas Rano Karno dan Fauzi Bowo Tertinggi Posted: 25 May 2011 10:56 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - DPD PDIP DKI Jakarta merilis survei kandidat dalam pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta pada 2012. Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, mengatakan survei rencananya dilaksanakan tiga tahap. Pertama untuk mengukur persepsi publik terhadap pilkada dan para bakal calon. Kedua adalah mengungkap elektabilitas pasangan calon yang diajukan PDIP. Ketiga untuk mengetahui posisi final elektabilitas pasangan calon dan sekaligus sebagai langkah evaluasi terakhir terhadap operasi dan strategi pemenangan saat menjelang pemilihan. Pada tahap pertama, PDIP menggandeng lembaga survei independent, Rekode. Survei dilaksanakan pada 18 hingga 23 Maret dengan sampel 1.436 responden dari 44 kecamatan di Jakarta. Tingkat kepercayaan survei tersebut 95 persen dengan sampling error kurang lebih 4,8 persen. Metode yang digunakan multistage random sampling. Berdasarkan potensi kandidat secara popularitasm Rano Karno meraih suara 98 persen, Fauzi Bowo 98 persen, Sutiyoso 95 persen, Tantowi Yahya 93 persen, dan Adang Darajatun 76 persen. Adapun, kandidat calon gubernur (cagub) yang terbanyak dipilih responden. Yakni, Fauzi Bowo 28,3 persen, Rano Karno 27,4 persen, Tantowi Yahya 9 persen, Nachrowi Ramli 7,6 persen, dan Bambang DH 2,8 persen, serta belum menentukan pilihan 31 persen. Sedangkan, kata Rio, kandidat calon wakil gubernur (cawagub) yang terbanyak dipilih, Rano Karno 18,2 persen, Tantowi Yahya 8,8 persen, Prijanto 6,9 persen, Bambang DH 3,4 persen, dan belum menentukan pilihan 67 persen. Sementara, ungkap dia, pasangan cagub dan cawagub yang memperoleh suara tertinggi. Antara lain, Fauzi Bowo–Rano Karno 38 persen, Rano Karno–Tantowi Yahya 22 persen, Rano Karno–Nachrowi Ramli 22 persen, dan Nachrowi Ramli–Rano Karno 20,7 persen. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan