detikcom |
Naik Banana Boat, Solihin Tenggelam di Danau OPI Posted: 22 May 2011 12:02 PM PDT Senin, 23/05/2011 02:02 WIB Jakabaring, Palembang, Solihin (9) akan selalu ikut naik atau bergantung di belakangnya. Namun perjalanan terakhir menjadi hal yang naas bagi Solihin. Minggu (22/5/2011) sore sekitar pukul 15.30 WIB, saat Banana Boat melakukan aksi terbalik, Solihin pun ikut terbalik. Naasnya, ia tidak kunjung muncul. Sampai Senin (23/5) dini hari, Solihin belum juga ditemukan. "Dia memang sering ikut Banana Boat yang disewa di Danau OPI. Biasanya dia minta diajak duduk dengan sipenyewa. Nah, tadi sore dia duduk di belakang. Lantaran bukan penyewa dia tidak mengenakan pelampung. Jadi ketika dilakukan adegan Banana Boat terbalik, Solihin tenggelam ke dalam air," kata Fran (28), paman korban di sekitar lokasi danau seluas dua hektare itu. Saat Banana Boat ditarik kembali, sebenarnya penumpang maupun sopir speed boat tahu jika Solihin sudah tidak terlihat, "Tapi sopir speed boat tidak balik lagi ke lokasi Banana Boat terbalik. Dia pikir Solihin pandai berenang," tutur Fran. Namun, beberapa menit ditunggu, Solihin tidak muncul. Sang sopir, Heru (15), tidak mencarinya ke lokasi kejadian. Dia justru menemui orang tua Solihin. Mendengar informasi itu, Nasrul, orangtua Solihin, langsung ke lokasi. Dia pun tidak menemukan Solihin. Warga di perumahan OPI juga ikut-ikutan mencari, termasuk petugas dari Polsekta Kertapati. Namun Solihin tidak juga ditemukan. Hingga berita ini diturunkan, Solihin belum ditemukan. Sementara itu, Heru tengah diperiksa di Polsekta Kertapati, Palembang. (tw/mok) Follow twitter @detikcom dan gabung komunitas detikcom di facebook Foto Prewedding Murah DiBali - Rp 2.500.000,- Beli Redaksi: redaksi[at]staff.detik.com |
KPK Minta Mahfud MD & Janedjri Beri Informasi Soal Uang Posted: 22 May 2011 11:20 AM PDT Senin, 23/05/2011 01:20 WIB "Sebaiknya, yang punya informasi segera memberikan data itu kepada KPK," terang juru bicara KPK, Johan Budi saat dihubungi, Senin (23/5/2011). "Termasuk Pak Mahfud dan Janedjri," tambahnya. Setelah informasi itu diberikan, tim dari KPK akan segera menilai mengenai uang sebesar 120 ribu dollar Singapura. Apakah uang ini termasuk tindak pidana korupsi atau bukan. "Kami akan telaah laporan tersebut," jawab Johan. Seperti diberitakan pada Jumat, Ketua Mahfud MD mengungkap Nazaruddin pernah menyerahkan duit sebesar 120 ribu dollar Singapura ke Sekjen MK Janedjri M Gaffar. Uang itu kemudian segera dikembalikan ke Nazaruddin dan MK mengantongi bukti pengembalian dari penjaga rumah Nazaruddin. Nazaruddin membantah dirinya menyerahkan duit ke Janedjri. "Ini fitnah besar yang tidak ada faktanya," tepis Nazar kepada detikcom beberapa waktu lalu. (mok/asp) Follow twitter @detikcom dan gabung komunitas detikcom di facebook Foto Prewedding Murah DiBali - Rp 2.500.000,- Beli Redaksi: redaksi[at]staff.detik.com |
You are subscribed to email updates from detiknews To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan