Rabu, 16 Februari 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Stok Beras di Bulog Timika Menipis

Posted: 16 Feb 2011 07:29 AM PST

Pangan

Stok Beras di Bulog Timika Menipis

Editor: Glori K. Wadrianto

Rabu, 16 Februari 2011 | 15:29 WIB

TIMIKA, KOMPAS.com - Persediaan beras Perum Bulog di gudang Bulog Timika, Papua saat ini menipis tinggal 5,6 ton. Kepala Seksi Logistik (Kansilog) Timika, Junaedi Jamila, Rabu (16/2/2011) mengatakan, kebutuhan beras Bilog untuk wilayah Timika dan sekitarnya sekitar 600 ton setiap bulan.

Kebutuhan itu mencakup jatah PNS dan TNI/Polri sebanyak 200 ton dan beras untuk rakyat miskin (raskin) 400 ton. "Persediaan beras Bulog Timika menipis karena keterlambatan pengiriman dari Surabaya diakibatkan kondisi cuaca yang kurang bersahabat," jelas Junaedi.

Ia mengatakan, saat ini sebuah kapal yang mengangkut beras Bulog telah sandar di Pelabuhan Paumako Timika. Kapal tersebut mengangkut 500 ton beras produksi dalam negeri dari Surabaya.

Dalam waktu dekat, akan masuk lagi beras sebanyak 500 ton dari Surabaya. Beras impor dari Vietnam kemasan karung 50 kg tersebut diangkut dengan menggunakan KM Para Layang. Selain itu, pada minggu ke dua bulan Maret Kansilog Timika akan mendapat tambahan 350 ton beras impor dari Vietnam dari Kantor Sub Divisi Regional (Divre) Sorong, Papua Barat.

Menurut Junaedi, stok beras dolog sekitar 1.350 ton itu nantinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Timika dan sekitarnya selama lebih dari satu bulan.

Selain menyalurkan beras jatah PNS di Pemkab Mimika, Kansilog Timika selama beberapa tahun terakhir juga menyalurkan beras jatah PNS di Pemkab Puncak dan sedang dijajaki untuk menyalurkan kebutuhan jatah beras pegawai untuk Kabupaten Asmat dan Nduga.

Penyaluran beras jatah PNS di tiga kabupaten tersebut melalui Kansilog Timika karena jangkauan transportasi udara yang lebih lancar dari Timika dibanding dari wilayah lain di selatan dan pegunungan tengah Papua.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Dua Oknum Brimob Polda Bali Rampok SPBU

Posted: 16 Feb 2011 06:50 AM PST

DENPASAR, KOMPAS.com — Polresta Denpasar menetapkan dua oknum anggota Brimob Polda Bali sebagai tersangka kasus perampokan tiga SPBU di Jimbaran, Kedewatan, dan Abiansemal yang terjadi pada bulan November 2010 hingga Januari 2011. Tersangka, Eko Suyatno alias Enok dan Sutia Aji, ditangkap jajaran Reskrim Polresta Denpasar bersama lima komplotan mereka.

Enok dan Sutia Aji ditangkap pada hari Minggu (13/2/2011). Sementara kelima tersangka lainnya, yakni Valensius Siku Teru, Muhammad Yasin, Eko Anggara, Endro Widiyo Seno, dan Suhardiyanto ditangkap secara terpisah di beberapa lokasi, yakni Lumajang (Jawa Timur), Padang Galak (Denpasar), dan Sanur (Denpasar) pada tanggal 8 sampai 13 Februari lalu.

Kapolresta Denpasar Kombes Suryanbodo Asmoro mengatakan, peran kedua oknum Brimob berpangkat briptu dalam komplotan perampok ini cukup besar. "Yasin sama Valen pencetusnya, tapi siapa yang punya nyali ya petugas (Enok dan Aji)," ujar Suryanbodo saat konferensi pers di Mapolda Bali, Rabu (16/2/2011).

Bahkan, dari keterangan kedua oknum Brimob tersebut, saat melakukan aksinya mereka menggunakan senjata dinas jenis revolver Taurus. "Waktu kejadian menggunakan senjata api dinas," kata Suryanbodo. Kini barang bukti senpi dinas tersebut telah disita oleh tim penyidik.

Keterlibatan dua oknum anggota Brimob ini diduga karena hubungan keluarga antara tersangka Valenius dengan Enok. "Awal keterlibatan kemungkinan karena saudara ipar antara Valensius dengan Enok, mereka suka kumpul-kumpul dan dari situ muncul ide untuk merampok," ujar Suryanbodo.

Namun sayangnya saat konferensi pers yang digelar di ruang Rupatama, Mapolda Bali, siang tadi, kedua oknum Brimob tersebut tidak dihadirkan dengan alasan masih diminta untuk menunjukkan lokasi perampokan. Sementara polisi hanya menghadirkan empat tersangka saja, yakni Valensius, Yasin, Eko, dan Endro.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan