ANTARA - Peristiwa |
Puluhan Perempuan Muda Gelar Aksi Kritisi Menpora Posted: 27 Jan 2011 07:20 AM PST Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 60 perempuan muda yang menamakan diri Srikandi Anti Mallarangeng (SAM) menggelar aksi damai mengkritisi Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng karena dinilai tidak efektif menjalankan tugasnya. Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price."Pak Andi Mallarangeng lebih cocok jadi juru bicara Presiden," kata Koordinator SAM Eci yang memimpin aksi itu di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis. Dikatakannya sebagai Menpora, Andi yang juga fungsionaris partai terkesan lebih sibuk mengurus persoalan politik dan melayani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari pada mengurus bidang yang menjadi tanggung jawab kementerian yang dipimpinnya. Ia mencontohkan konflik antara PSSI dan konsorsium LPI yang terkesan tidak mendapat perhatian semestinya dari Menpora. Di bidang kepemudaan, lanjut Eci, juga sama. Menpora dinilainya belum banyak berbuat untuk mengurus berbagai persoalan kepemudaan, termasuk terkait konflik internal KNPI. "Sepertinya Pak Andi tidak paham dengan pekerjaannya yang sebenarnya," katanya. Eci mengatakan sebagai tokoh muda, Andi Mallarangeng memiliki peluang tampil sebagai pemimpin pada 2014, namun jika publik menilainya gagal memimpin Kemenpora maka itu akan menjadi catatan buruk di dalam rekam jejaknya. Dalam aksi damainya, para perempuan muda yang mengenakan kaos bergambar kartun Andi Mallarangeng dengan kumis tebal itu mengusung replika pisau cukur dalam ukuran besar dan poster bergambar Andi Mallarangeng yang tercukur kumisnya. (*) (S024/Z003) Editor: Ruslan Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
PBNU : Kasus Gayus Jangan Habiskan Energi Bangsa Posted: 27 Jan 2011 07:08 AM PST Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendorong pihak berwenang untuk segera menyelesaikan kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus HP Tambunan agar tidak terlalu banyak menyita energi bangsa. Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price."Kasus ini harus segera diselesaikan, jangan sampai menyedot energi bangsa," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj melalui pesan singkatnya yang diterima di Jakarta, Kamis. Untuk itu, PBNU meminta penegak hukum, yakni KPK, Polri, dan Kejaksaan bisa bersinergi dan menjauhkan ego sektoral. "Masing-masing pihak terkait diharapkan untuk menghilangkan ego sektoralnya sehingga kasus Gayus bisa segera selesai," katanya. Dikatakannya, semakin cepat kasus Gayus diselesaikan semakin baik karena masih banyak persoalan yang lebih membutuhkan perhatian. Selain itu, cepatnya penyelesaian kasus Gayus diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan publik kepada aparat penegak hukum. "Jadi, sekali lagi perlu ada sinergi. KPK, Polri, Kejaksaan jangan segan untuk saling berkoordinasi," kata Said Aqil. PBNU juga berharap aparat hukum yang menangani kasus Gayus bertindak tegas terhadap semua pihak yang terkait tanpa tanpa pandang bulu. "Penegakan hukum tanpa pandang bulu ini telah ditandaskan Rasulullah pada empat belas abad yang lalu," katanya. Keputusan KPK untuk turut menangani kasus Gayus setelah sebelumnya hanya menjalankan peran supervisi kembali meningkatkan harapan publik agar kasus tersebut cepat selesai dan terbongkar tuntas pihak-pihak terkait. Sebelumnya Ketua KPK Busyro Muqoddas menyatakan dalam kasus pajak tersebut tidak mungkin Gayus bermain sendiri.(*) Editor: Ruslan Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional - To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan