ANTARA - Mancanegara |
Bodyguard Hitler Tak Bisa Layani Fans Posted: 27 Jan 2011 07:58 PM PST Berlin (ANTARA News) - Setelah lebih dari 65 tahun sejak Jerman menyerah kepada sekutu, pengawal terakhir Hitler mengatakan tidak bisa lagi membalas surat dari para penggemar yang berdatangan dari seluruh dunia karena usia yang sudah renta. Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.Rochus Misch kini berusia 93 tahun dan harus menggunakan tongkat untuk berjalan di apartemennya. Reuters mengutip The Berliner Kurier yang melaporkan bahwa Misch mengaku tak mungkin lagi membalas surat-surat penggemar karena faktor usia. Kebanyakan surat yang datang itu meminta tanda tangan. "Mereka (surat) datang dari Korea, dari Knoxville, Tennessee, dari Finlandia dan Islandia, dan tak satu pun mengatakan hal buruk," kata Misch. Pria itu dipercaya sebagai pria terakhir yang masih dan kenal Hitler secara personal. Di masa lalu Misch biasanya mengirim foto dirinya pada masa perang yang dibubuhi tanda tangan kepada penggemar. Dalam foto itu dia memakai seragam SS yang disetrika rapi. Surat yang datang dari para penggemar saat ini, termasuk surat-surat dan paket, menumpuk di flatnya di Berlin selatan di pemukiman Rudow yang penuh dedaunan. Misch juga bekerja sebagai operator telepon dan kurir. Memoarnya yang berjudul "The Last Witness," dipublikasikan tahun 2008 di Jerman dan akan segera diangkat ke layar lebar. Editor: Aditia Maruli Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Roket Yang Ditembakkan ke Kantor Polisi Mesir Hantam Pusat Medis Posted: 27 Jan 2011 03:46 PM PST Kairo (ANTARA News/AFP) - Para pemrotes menembakkan dua roket granat ka kantor polisi di kota Sheikh Zuweid, Sinai Utara, pada Kamis, tapi luput dan menghantam pusat kesehatan terdekat, beberapa jam setelah polisi menembak mati seorang pengunjuk rasa, kata perwira keamanan. Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.Salah satu roket granat luput menghantam beberapa gedung dan mendarat di sebuah ruang kosong, kata perwira itu. Tidak ada laporan segera tentang korban dari pusat medis yang terhantam roket tersebut. Seorang koresponden AFP melaporkan, para demonstran juga menembakkan sebuah alat peluncur roket granat ke satu kantor polisi tiga kilometer (1,86 mil) dari kota itu, dan menimbulkan kebakaran. Kantor pemeriksaan polisi itu dievakuasi pada hari sebelumnya. Para demonstran tersebut terdiri atas orang Badui, beberapa di antara mereka bersenjata lengkap dan mengeluhkan diskriminasi yang dilakukan pemerintah. Kerusuhan di Sinai berlangsung sesekali dan terjadi Selasa bertepatan dengan protes antipemerintah secara nasional. (AK/M016/K004) Editor: B Kunto Wibisono Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional - To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan