KOMPAS.com - Internasional |
Dua Penumpang Tewas Ditemukan di Luar Pesawat Asiana Airlines Posted: 06 Jul 2013 09:15 PM PDT KOMPAS.com - Dua penumpang yang tewas dalam kecelakaan jatuhnya Asiana Airlines di San Fransisco, Sabtu (6/7/2013) siang, ditemukan di luar badan pesawat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pasukan Pemadam Kebakaran San Francisco Joanna Hayes-White seperti dilansir oleh CNN. "Mereka (korban tewas) ditemukan di landasan pacu," ungkap Joanna. Kedua korban tewas sudah dapat diidentifikasi. Menteri Transportasi Korea Selatan mengatakan, keduanya diketahui sebagai warga negara China. Percikan api membakar badan pesawat setelah pesawat Boeing 777 ini menghantam landasan pacu saat hendak mendarat sekitar pukul 11.30 waktu setempat. Pesawat sempat mencoba terbang lagi namun kembali terhempas dan terpeleset keluar landasan pacu. Puluhan penumpang dan awak pesawat berusaha keluar dengan melompat, meluncur melalui jalur evakuasi saat api dan asap mengepul keluar dari jendela pesawat. CNN melansir, 305 penumpang selamat. Sumber : CNN.com Editor : Caroline Damanik |
Korban Tewas Jatuhnya Asiana Airlines Dipastikan 2 orang Posted: 06 Jul 2013 07:07 PM PDT SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Korban tewas akibat jatuhnya Boeing 777 milik Asiana Air di San Francisco, Sabtu (6/7/2013) siang, sejauh ini dipastikan dua orang dan lebih dari 130 orang dilarikan ke rumah sakit. Kepastian jumlah korban tewas ini disampaika kepala pasukan pemadan kebakaran San Francisco Joanna Hayes-White. Joanna menambahkan, sebanyak 69 penumpang belum ditemukan keberadaannya dan kini petugas masih mencari mereka di tengah kekacauan usai jatuhnya pesawat tersebut. Juru bicara Rumah Sakit Umum San Francisco, Rachael Kagan mengatakan, rumah sakitnya merawat 15 orang dan 10 di antaranya dalam kondisi kritis. "Sebagian besar dari mereka hanya bisa berbahasa Korea," kata Rachael. Sementara itu, salah seorang penumpang yang selamat dari musibah itu Benjamin Levy kepada stasiun televisi NBC mengatakan dia merasa pesawat Korea Selatan itu terbang terlalu rendah saat akan mendarat. "Saya cukup mengenal bandara ini, sehingga saya menyadari bahwa pilot membawa pesawatnya agak terlalu rendah, terlalu cepat, dan entah bagaimana pesawat itu tidak bisa menginjak landasan tepat waktu, sehingga pilot berusaha menerbangkannya lagi," kata Levy lewat telepon. "Namun upayanya terlambat, dan kami menghantam landasan dengan cukup keras. Setelah itu pesawat mencoba terbang lagi dan kembali terhempas dengan keras," kata Levy. Levy menambahkan dia dan beberapa penumpang lain membuka pintu darurat dan memerintahkan penumpang untuk segera keluar dari kabin pesawat. "Saat kami berhasil keluar, kami melihat asap mengepul. Tak ada api saat itu. Api timbul setelah kemunculan asap," ujar Levy. Sementara itu, manajemen Asiana Airlines mengatakan, pesawat dengan nomor penerbangan 214 itu membawa 291 penumpang dan 16 awak, bukan 292 penumpang seperti diberitakan sebelumnya. Dari ke-291 penumpang itu 141 orang warga negara China, 77 Korea Selatan, dan 61 orang warga Amerika Serikat. Saat ini pihak Badan Keamanan Transportasi Nasional (NTSB) AS sedang melakukan penyelidikan terkait musibah ini. Untuk sementara bandara San Francisco ditutup dan semua penerbangan dialihkan ke bandara-bandara lain. Editor : Ervan Hardoko |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan