ANTARA - Berita Terkini |
Mapolsek Palu selatan ditembaki Posted: 17 Jul 2013 07:03 PM PDT Palu (ANTARA News) - Markas Polsek Palu Selatan, Kota Palu, Rabu (17/7) ditembaki oleh orang tak dikenal namun tak melukai anggota polisi. "Ada tiga kali tembakan, dan pelakunya kabur naik sepeda motor," kata Kepala Polsek Palu Selatan Kompol Saemuda Ali di Palu, Kamis. Dia mengatakan penembakan itu terjadi sekitar pukul 23.00 WITA. Salah seorang anggota polisi juga sempat membalas tembakan satu kali namun tidak mengenai pelaku. Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, serta meminta keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Bedasarkan keterangan saksi, pelaku penembakan berjumlah dua orang memakai pakaian dan helm serba hitam. "Kita segera melakukan pengejaran namun tidak menemukan pelaku," kata Saemuda Ali. Dia juga mengatakan jajaran Polsek Palu Selatan tidak merasa memiliki masalah dengan masyarakat sekitar. (R026/E001) |
Posted: 17 Jul 2013 06:57 PM PDT Canton Fair Menginspirasikan Kekaguman akan Kebudayaan dan bangsa China GUANGZHOU, China, 18 Juli 2013 (ANTARA/PRNewswire) -- Satu orang, satu pameran perdagangan, dan sebuah sejarah berumur 47 tahun. Ketika Peppino G. Cocozza, atau yang lebih populer dengan nama Giuseppe, pertama kali datang ke China pada tahun 1966, rambutnya kala itu masih hitam, dan sejumlah penjaga berbaju merah memenuhi jalan-jalan di Guangzhou. Setelah menghadiri gelaran Canton Fair yang pertama pada tahun itu, Cocozza langsung jatuh hati - baik kepada pameran tersebut maupun pada bangsa China. Hal seperti itu, kepentingan bisnis yang diliputi dengan kegembiraan dan kesetiaan, memang jarang sekali terjadi. Mungkin lebih tepat menyebut Cocozza sebagai seorang pengagum bangsa China. "Tidak ada orang yang lebih mencintai China kecuali saya," ungkap Cocozza. "Saya bukanlah orang asing. Hati saya didedikasikan untuk China." Permulaan Cocozza tertarik dengan China disebabkan oleh jurnal perjalanan Marco Polo yang terus dia baca sebelum dia melakukan perjalanan pertamanya. Peradaban oriental yang misterius, menurutnya, memiliki daya tarik tersendiri bagi orang Swedia keturunan Italia tersebut, yang mendirikan bisnis perdananya, Inter Agenturer AB, pada tahun 1961. Setelah mempelajari Canton Fair yang diketahuinya dari seorang kawan lima tahun sebelumnya, dia langsung terbang ke negara impiannya tersebut untuk mencoba peruntungannya. Kini rambut Cocozza, yang berumur 74 tahun, memang sudah memutih, namun tak ada yang berubah dari kelincahan dan kecemerlangannya. Karena telah berpartisipasi pada Canton Fair hampir 100 kali sejak tahun 1966, dia dianugerahi sebuah penghargaan khusus pada gelaran Pameran ke 100 yang jatuh pada tahun 2006, dimana dia bertemu langsung dengan dua perdana menteri China Zhu Rongji dan Wen Jiabao. Untuk menjaga tradisi di dalam keluarganya, dia pun membawa anak dan cucu laki-lakinya pada pameran tersebut, serta tidak lupa untuk berkeliling China. Pada tahun 1966, Cocozza menghabiskan ribuan dolar membeli berbagai produk dari pameran tersebut - kini produk-produk khas China tersebut bisa kita liat terpajang di dinding-dinding kantor pusatnya di Linkoping. Karena telah sangat familiar di ajang pameran tersebut, Cocozza memiliki banyak teman di Pameran tersebut. Jika Anda bisa mengandalkan pada satu partisipan pada gelaran Canton Fair ke 114 - yang akan digelar pada 15 Oktober 2013 - maka Cocozza-lah orangnya. Untuk informasi lebih jauh, silakan kunjungi: http://www.cantonfair.org.cn/en/index.asp SUMBER: Canton Fair |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Berita Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan