Republika Online |
Pria Sekarang Senang Menunjukkan Sisi Feminim Posted: 25 Jun 2013 11:10 PM PDT Celana Jeans untuk Pria (ilustrasI) REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Sejumlah perusahaan penjual barang-barang wanita kini mulai mengincar pasar pria. Rumah mode Italia, Gucci contohnya. Mereka akan membuka toko berisi barang-barang keperluan pria di Eropa untuk kali pertama. Toko itu akan dibuka di Kota Milan, Italia, bulan ini. Langkah serupa dilakukan Prada yang bakal membuka toko khusus pria yang lebih besar di Kota Milan pada musim panas tahun ini. Gucci dilaporkan sudah membangun toko seluas 500 meter persegi. Toko yang memakai kayu eboni, roosewood dan marmer sebagai interior ruangannya itu bakal melayani kaum pria yang kini lebih senang berbelanja dan bersolek. "Mereka datang untuk melihat-lihat dan mengamati, tidak hanya langsung membayar belanjaan," kata manajemen konsultan perusahaan Bain, Claudia D'Arpizio. Claudia D'Arpizio mengatakan, segmen pria tumbuh cepat dibanding segmen perempuan. Sebagai pengakuan atas kecenderungan serupa antara pelanggan laki-laki dan perempuan, beberapa perancang memakai peraga perempuan di Milan. Para produsen tas dan barang-barang branded lainnya beradu rancangan tas dan busana untuk pria dan wanita dalam peragaan busana di Milan. Andrea Pompilio mengawali peragaannya dengan menampilkan pria-wanita mengenakan celana selutut garis-garis biru laut dan perunggu, sedangkan Prada menampilkan busana pria-wanita dengan potongan berbeda dari bahan yang sama. Desainer Miuccia mengatakan, pelanggan mengubah cara belanja karena mereka ingin lebih memiliki kebebasan. Sementara desainer asal Inggris, Vivienne Westwood menampilkan koleksi terbaru yang dikenakan suaminya, Andreas Kronthaler yang mengenakan busana kulit bertabur bebatuan dan kalung mewah. "Saya kira para pria senang menunjukkan penampilan feminin mereka," kata Westwood. Mereka suka lebih berkilau."
Dari Tsauban Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaknat/mengutuk orang yang menyuap, yang menerima suap dan orang yang menghubungkan keduanya." ([HR. Ahmad dalam bab Musnad Anshar radhiyallahu 'anhum]) | |
BEI Harapkan Bertambahnya IPO Pulihkan Pasar Modal Posted: 25 Jun 2013 11:08 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mengharapkan bertambahnya jumlah perusahaan yang melepas sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (IPO) dapat memulihkan pasar modal yang sedang bergejolak. "Kehadiran perusahaan baru di BEI semoga memulihkan pasar modal kita," ujar Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Hoesen usai pencatatan saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) di Jakarta, Rabu (26/6). Ia menambahkan potensi pertumbuhan industri pasar modal domestik masih cukup tinggi menyusul banyaknya perusahaan yang menyatakan minat untuk melakukan pencatatan saham di BEI. "Potensi pertumbuhan masih tinggi, perusahaan yang sedang dalam proses penawaran umum saham perdana (IPO) pada semester ini ada sekitar tujuh perusahaan," kata dia. Ia mengatakan pihaknya terus berupaya untuk meyakinkan perusahaan agar tidak menunda pelaksanaan IPO sehingga pendanaan dari pasar modal untuk melakukan ekspansi dapat terealisasi. Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Saratoga Investama Sedaya, Sandiaga S uno mengatakan saat ini merupakan waktu tepat dalam siklus investasi. "Sebagai perusahaan investasi aktif yang mencatatkan sahamnya di BEI, kami memiliki profil unik dalam mempromosikan potensi Indonesia," ujar dia. Ia mengemukakan dana hasil pelaksanaan IPO Saratoga untuk meningkatkan nilai portofolio perusahan yang ada dan mengembangkan serangkaian rencana investasi dalam tiga sektor, yakni produk konsumen dan pelayanan, sumber daya alam serta infrastruktur. Sementara pada awal perdagangan saham SRTG, Rabu (26/6) tercatat turun sebesar 3,64 persen menjadi Rp 5.300 dibanding harga perdana sebesar Rp 5.500 per saham. Saratoga merupakan emiten ke 15 yang mencatatkan sahamnya di tahun ini, sementara total perusahan tercatat 470. Perseroan melepas sebanyak 271,29 juta saham baru atau sekitar 10 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian, dana yang didapat dari IPO sekitar Rp 1,49 triliun. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan