ANTARA - Peristiwa |
Bara: Indonesia kehilangan politisi negarawan Posted: 09 Jun 2013 07:43 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan mengatakan, Indonesia telah kehilangan salah seorang negarawan yaitu Ketua MPR, Taufiq Kiemas yang juga suami mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, yang meninggal dunia di Singapura, Sabtu petang. "Taufiq Kiemas adalah tokoh nasionalis sejati. Komitmennya terhadap kemajemukan, yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia sangat kuat dan tidak berubah sama sekali sampai akhir hayatnya," kata Bara dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu. Seusai mengikuti pemakaman almarhum di TMP Kalibata, Bara mengaku kagum dengan kepemimpinan Taufig Kiemas di MPR. Dia menggunakan posisinya sebagai Ketua MPR untuk memperkuat prinsip-prinsip kebangsaan, nasionalisme dan NKRI. "Ini juga mungkin yang akan menjadi warisan keteladanan politisi negarawan seperti Taufik Kiemas. Dia melihat jauh ke depan dan kebutuhan hari ini bahwa Indonesia akan terus bisa bertahan karena Empat Pilar yang terus dikampanyekan," katanya. "Secara pribadi, saya punya pengalaman yang mengesankan dengan beliau. Dalam suatu pembicaraan berdua, beliau mengatakan kepada saya bahwa PDI Perjuangan dan PAN adalah kekuatan dan partai nasionalis yang harus bersatu," kata Bara. Indonesia, lanjut Bara, kehilangan tokoh nasionalis sejati di tengah-tengah belum tuntasnya masalah-masalah yang berhubungan dengan persatuan bangsa, harmoni dan kemajemukan. Taufiq Kiemas meninggal dunia, di Singapura, Sabtu (8/6) petang. Kondisi kesehatan Ketua MPR itu menurun setelah mengikuti acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende NTT 1 Juni lalu dan sempat dirawat di National Hospital Singapura. Jenazah Taufiq Kiemas dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta dengan upacara kenegaraan yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.(*) |
Warga bantaran Ciliwung keluhkan ISPA Posted: 09 Jun 2013 06:16 AM PDT Bogor (ANTARA News) - Sebanyak 110 warga dari 437 warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, Kelurahan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, mengeluhkan inspeksi saluran pernafasan akut (ISPA) saat melakukan pemeriksaan dan pengobatan gratis yang diselenggarakan oleh Basolia dan Komunitas Peduli Ciliwung. "Total ada 437 warga di Kelurahan Sempur datang berobat gratis dalam bakti sosial Basolia dan KPC, 110 orang mengeluh menderita ISPA," kata Koodinator kegiatan Bakti Sosial dari Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Bogor, Een Irawan Putra, usai kegiatan bakti sosial pengobatan gratis, di Kelurahan Sempur, Minggu. Een menyebutkan, selain ISPA, keluhan gangguan kesehatan yang dirasakan oleh warga lainnya adalah darah tinggi sebanyak 76 orang, dan gangguan lambung atau maag sebanyak 70 orang. "Penyakit lainnya yang diderita warga bantaran Sungai Ciliwung di Kelurahan Sempur seperti ngilu, sakit kulit, dan alergi. Serta ditemukan satu orang menderita sakit jantung bawaan," ujar Een. Een mengatakan, KPC menggelar bakti sosial bersama Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) selain dalam rangka memberikan layanan kesehatan gratis juga untuk mendata kondisi kesehatan masyarakat di sekitar bantaran Ciliwung. Menurut Een, dari kegiatan bakti sosial pihaknya melakukan pendataan tentang kondisi kesehatan warga sebagai upaya evaluasi dan penelitian kualitas lingkungan di sekitar Sungai Ciliwung. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan