Selasa, 4 Jun 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Perempuan ditahan karena hina raja Malaysia di Facebook

Posted: 04 Jun 2013 08:04 PM PDT

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Seorang perempuan di Malaysia ditahan polisi karena dituduh menghina Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Tuanku Abdul Halim Mu`adzam Shah, dalam akun Facebooknya.

Media-media lokal di Kuala Lumpur melaporkan, Rabu, perempuan berusia 32 tahun yang menggunakan nama Melissa Gooi dalam akunnya itu ditahan di Taman Nirwana, Selangor, pada Selasa pukul 9.90 waktu setempat.

Wakil Kepala Polisi Kuala Lumpur, Datuk Amar Singh Ishar Singh mengatakan tersangka ditahan berdasar Seksyen 4(1) UU Hasutan 1948.

Selain Melissa, polisi juga tengah memburu empat rekannya yang turut memberikan komentar yang juga didakwa menghina Yang di-Pertuan Agong, pada salah satu status Facebook milik Melissa Gooi.

Keempat rekan Melissa itu adalah Weenee Tan, Shuh Chien Loo, Hurin Keat Wong dan Carol Tay, yang akan dipanggil untuk membantu penyidikan, kata Singh.

Status dan komentar mereka tersebar luas di internet sehingga mendapat respon beragam dari masyarakat.

Sementara itu Sekretaris Komunikasi dan Multimedia Malaysia (SKMM) mengatakan tersangka ditahan setelah menyembunyikan diri karena identitasnya disebarluaskan oleh beberapa laman blog.

"SKMM bekerja sama dengan polisi telah menahan wanita itu setelah mendapat informasi dari masyarakat. SKMM juga sedang mencari rekan-rekan wanita itu dan meminta mereka bekerja sama untuk membantu pengusutan," kata SKMM dalam pernyataannya.

Menurut SKMM, tersangka dijerat dengan UU Komunikasi dan Multimedia 1998 serta UU hasutan 1948.

NATO seriusi pertahanan dunia maya

Posted: 04 Jun 2013 05:42 PM PDT

Brussels (ANTARA News) - Negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sepakat akan memperkuat pertahanan dunia maya organisasi itu.

Tahun lalu NATO menangani lebih 2.500 "kasus serius" terkait serangan-serangan dunia maya terhadap sistemnya, kata Ketua NATO Anders Fogh Rasmussen.

Rasmussen mengemukakan hal itu  pada pertemuan untuk mengaji ulang pertahanan dunia maya.  Pertemuan tersebut adalah  yang diadakan pertama kali oleh NATO.

Reuters menyebutkan pertemuan itu menunjukkan betapa isu tersebut telah meningkat menjadi agenda penting keamanan NATO.

"Kita semua terkoneksi erat, maka satu serangan terhadap satu sekutu, jika tidak diatasi dengan cepat dan efektif, dapat mengganggu kita semua ... Dengan bekerja sama kami memperkuat jejaring," kata Rasmussen dalam jumpa pers.

Pentagon menuding China tahun lalu menggunakan mata-mata dunia maya untuk memodernisasi militernya, yang dibantah Beijing.

Harian the Washington Post melaporkan pekan lalu bahwa para peretas China telah mendapat akses atas desain-desain dari lebih 20 sistem senjata utama Amerika Serikat.

Para menteri pertahanan dari 28 sekutu itu setuju bahwa kemampuan pertahanan dunia maya akan beroperasi penuh pada Oktober.

Saat itu NATO telah memberlakukan perlindungan atas semua jejaring komputer mereka.

Mereka juga sepakat untuk membentuk tim-tim reaksi cepat membantu melindungi sistem-sistem NATO sendiri.

Tapi ada perbedaan pendapat tentang cara aliansi itu harus merespons permintaan-permintaan bantuan dari para anggotanya yang mendapat serangan dunia maya.

Negara-negara lebih kecil dengan sumber-sumber terbatas berkeinginan memanfaatkan kapabilitas pertahanan dunia maya NATO dan Rasmussen yakin NATO hendaknya memiliki kapasitas untuk membantu.

Namun para anggota lebih besar seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Jerman tidak sepakat.

Mereka telah menghabiskan dana besar untuk pertahanan dunia maya di dalam negeri, mereka enggan mengucurkan uang untuk kegiatan-kegiatan NATO yang akan menguntungkan lain-lain.

Estonia menyalahkan serangan elektronik dilakukan oleh Rusia. Insiden itu mendorong NATO meninjau ulang kesiapannya membela diri melawan perang dunia maya.

(Uu.M016/C003)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan