KOMPAS.com - Internasional |
Lagi, Kalung Senilai 2 Juta Euro Hilang di Tengah Festival Film Cannes Posted: 24 May 2013 01:28 AM PDT Lagi, Kalung Senilai 2 Juta Euro Hilang di Tengah Festival Film Cannes Jumat, 24 Mei 2013 | 08:28 WIB KOMPAS/PRIYOMBODO Beragam model dan bentuk kalung mutiara dipajang untuk menarik minat pembeli pada ajang Indonesia Pearls Festival 2012 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (31/10). Mutiara sebagai perhiasan banyak diminati karena jenis dan bentuknya yang beragam di samping harganya yang terjangkau. Pameran akan berlangsung hingga 4 November. TERKAIT: CANNES, KOMPAS.com - Lagi-lagi sebuah pencurian terjadi di tengah semarak Festival Film Cannes, Perancis, Kamis (23/5/2013). Kali ini, sebuah kalung seharga 2 juta euro dicuri. Pencurian ini menjadi yang kedua, di tengah hajatan festival. Pemilik kalung, Jeweler de Gisogono mengatakan dalam sejarah 20 tahun perusahaan, baru sekarang mengalami pencurian koleksi perhiasan mereka. Perusahaan mengatakan nilai kalung yang dicuri adalah 2 juta euro, setara 2,6 juta dollar AS atau sekitar Rp 25 miliar. Menurut De Grisogono, 80 petugas keamanan sudah disiagakan di Hotel Cap Eden Roc di Cap d'Antibes, sebelah timur dari Cannes, tempat perhiasan berada. Kepolisian Nice, Prancis, membenarkan adanya pencurian tetapi menyatakan nilai jual kalung hanya sekitar 1 juta euro, setara 1,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 12 miliar. Sedangkan Kepolisian di Cap d'Antibes, kota resor mewah di mana pesta diadakan, juga bahkan hanya menaksir kalung yang hilang berharga 1 juta dollar AS, atau "hanya" 773 ribu euro, sekitar Rp 9,8 miliar. Pencurian sebelumnya Sebelumnya, Jumat (17/5/2013), Kepolisian Nice menyatakan perhiasan senilai lebih dari 1 juta dollar AS milik perusahaan perhiasan Chopard dari Swiss telah dicuri dari kamar hotel di Cannes. Belakangan Chopard menyatakan nilai perhiasan yang hilang jauh lebih rendah dibandingkan yang telah dilansir di media massa. Pencurian perhiasan Chopard terjadi pada Kamis (16/5/2013), atau hari kedua festival yang dijadwalkan berlangsung sampai 26 Mei 2013. Komandan Bernard Mascarelli dari Kepolisian Nice mengatakan perhiasan itu dicuri dari sebuah kamar di Suite Novotel hotel di Boulevard Carnot di Cannes. Dia mengatakan seorang pegawai Chopard meninggalkan kamar itu selama beberapa jam untuk makan malam. Ketika pegawai tersebut kembali, lanjut Mascarelli, dia mendapatkan seluruh tempat penyimpanan perhiasan sudah terbuka dan isinya lenyap.
Editor : Palupi Annisa Auliani |
Gay Boleh Jadi Anggota Pramuka di Amerika, Mengundang Pro dan Kontra Posted: 24 May 2013 12:55 AM PDT TEXAS, KOMPAS.com - Pemuda gay akan diizinkan bergabung dalam kegiatan kepramukaan di Amerika Serikat. Keputusan Boy Scouts of America (BSA) ini dibayangi masalah sosial. Lebih dari 60 persen dari dewan nasional yang beranggotakan 1.400 orang mengambil keputusan ini, dalam pertemuan tahunan di Grapevine, Texas, Amerika Serikat, Kamis (23/5/2013). Keputusan akan efektif berlaku pada 1 Januari 2014. Meski demikian, BSA memutuskan tidak akan menerima pemimpin kelompok gay dan gay berusia dewasa untuk bergabung. "Tidak ada pemuda dapat ditolak keanggotaan dalam Boy Scouts of America atas dasar orientasi seksual atau preferensi saja," kata resolusi yang diputuskan. Resolusi itu menyatakan kepramukaan adalah program untuk pemuda. Namun, ditegaskan pula bahwa hubungan seksual pranikah dan usia dini oleh anggota kepanduan, baik heteroseksual maupun homoseksual, bertentangan dengan nilai kepanduan. BSA, organisasi yang telah berusia 103 tahun, menyatakan tak punya rencana untuk meninjau lebih jauh keputusan ini. Presiden BSA Wayne Perry mengatakan pemungutan suara dilakukan setelah melewati dialog panjang yang lengkap dan penuh penghargaan di keluarga kepanduan tersebut. "Tidak peduli bagaimana perasaan Anda tentang masalah ini, anak-anak akan lebih baik di kepanduan," kata Perry pada wartawan. Dia menegaskan misi kepanduan dan organisasinya adalah melayani setiap anak. Reaksi publik Reaksi dari beragam kalangan datang dengan cepat menyikapi resolusi BSA. Kampanye Hak Asai Manusia menyebut keputusan BSA sebagai "langkah maju bersejarah". Meskipun, keputusan itu dinilai masih "tanggung", karena tidak memberikan kesempatan gay dewasa untuk bergabung. Jennifer Tyrrel, seorang ibu di Ohio yang kehilangan jabatan karena ketahuan sebagai lesbian, mengatakan keputusan BSA itu sebagai sesuatu yang luar biasa. Sebaliknya kelompok konservatif dan keagamaan menentang keras keputusan ini. Menurut mereka, keputusan tersebut akan merusak pesan moralitas dalam gerakan kepanduan. John Stemberger, pendiri OnMyHonor.net, menentang resolusi ini dan menyebut hari pengambilan keputusan resolusi sebagai "hari yang menyedihkan bagi Pramuka." Menurut Stemberger, pemimpin BSA tidak membuka diskusi kuat, dan tidak memberikan informasi jujur bahkan menyembunyikan informasi pada para delegasi. Pilihan yang ada sekarang, menurut dia adalah menempatkan anak-anak lelaki homoseksual bersama anak-anak lain dengan risiko yang ada, atau memisahkan anggota pramuka antara yang heteroseksual dan homoseksual. Sebagai analogi, Stemberger mencontohkan pemisahan antara anggota pramuka perempuan dan lelaki. "Kami tidak akan menempatkan anak laki-laki dan perempuan tidur bersama. Mengapa? Karena mereka tertarik satu sama lain," kata Stemberger wartawan.
Editor : Palupi Annisa Auliani |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan