Ahad, 5 Mei 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


ADB tetap fokus pembiayaan infrastruktur

Posted: 05 May 2013 07:04 PM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Bank Pembangunan Asia (ADB) berkomitmen untuk tetap fokus kepada pembiayaan di sektor infrastruktur yang diharapkan bisa meningkatkan konektivitas dan perdagangan di kawasan Asia-Pasifik.

"Banyak yang menekankan kebutuhgan agar ADB terus berfokus kepada infrastruktur," kata Presiden ADB Takehiko Nakao dalam keterangan tertulis terkait konferensi pers penutupan acara Pertemuan Tahunan Dewan Gubernur ADB yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut Takehiko Nakao, pentingnya infrastruktur sangat signifikan terutama guna mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pengentasan angka kemiskinan.

Ia juga menuturkan, selain bergantung kepada sumber daya ADB sendiri, pihaknya juga secara aktif mencari kesempatan untuk melakukan pembiayaan bersama ("cofinancing") dengan sumber bilateral lainnya dan sumber daya sektor swasta. "Saya mendorong negara-negara anggota untuk memobilisasikan sumber daya domestik mereka," kata Presiden ADB.

Isu pertumbuhan inklusif, ujar dia, juga semakin penting mengingat antara lain meningkatnya tingkat kesenjangan baik di dalam maupun antarnegara.

Ia berpendapat, tanpa mengatasi permasalahan kesenjangan dan ketidakmerataan pendapatan, pertumbuhan yang terjadi tidak akan berkelanjutan.

"Inklusi dan pemberdayaan akan terus melandasi operasi kami. Sebagai tambahan, dimensi persamaan jender dalam pertumbuhan inkluksif juga akan menjadi prioritas tinggi bagi kami," katanya.

Sebelumnya, Bank Indonesia menilai instrumen moneter perlu diperluas dalam rangka memunculkan sumber-sumber dana jangka panjang yang dapat digunakan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur.

"Memang menjadi pemikiran kami juga, perlu dikembangkan bahwa instrumen moneter itu bisa diperluas dan tidak hanya terbatas kepada SBN (Surat Berharga Negara)," kata Asisten Gubernur BI Hendar saat diskusi tentang pembiayaan infrastruktur di Jakarta, Jumat (3/5).

Anak-anak pengungsian Dieng tetap ikuti UN SD

Posted: 05 May 2013 07:00 PM PDT

Banjarnegara (ANTARA News) - Seluruh siswa kelas 6 sekolah dasar di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, mengikuti ujian nasional meskipun sebagian dari mereka masih mengungsi akibat gempa pada 19 April 2013.

"Alhamdulillah, seluruh siswa kelas 6 yang berjumlah 38 anak telah berangkat semuanya. Anak-anak juga telah kami berikan pengarahan," kata Kepala SD Negeri Kepakisan 1, Kecamatan batur, Kabupaten Banjarnegara Suprayitno di Banjarnegara, Senin.

Selain itu, kata dia, empat pengawas yang terdiri atas tiga guru SDN Pekasiran 2 dan satu guru SDN Karangtengah 1, Kecamatan Batur, juga telah hadir, termasuk pengawas dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara.

Ia menjelaskan ujian nasional untuk siswa kelas 6 SDN Kepakisan 1 menggunakan dua ruangan yang tidak mengalami kerusakan akibat gempa yang mengguncang Dataran Tinggi Dieng pada Jumat (19/4) malam.

"Mereka terbagi di dua lokal, satu lokal untuk 20 anak dan yang satunya 18 anak," katanya.

Sebanyak delapan di antara 10 ruangan SDN Kepakisan 1 mengalami kerusakan akibat gempa sehingga kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di tenda darurat.

Bahkan, 10 siswa kelas 6 SDN Kepakisan 1 sempat tidak berangkat sekolah selama beberapa hari pascagempa karena ikut mengungsi bersama orang tua mereka.

Akan tetapi, setelah pihak sekolah, komite sekolah, dan perangkat desa setempat berkoordinasi dengan orang tua siswa, mereka kembali bersekolah.

Sebanyak 26 siswa SDN Sumberejo 1, Kecamatan Batur, juga melaksanakan ujian nasional meskipun sekolah mereka mengalami kerusakan akibat gempa.

"Alhamdulillah seluruh siswa kelas 6 masuk semua dan dalam keadaan sehat. Cuaca terlihat cerah dan tidak tercium bau belerang dari arah Kawah Timbang," katanya.

Selama pelaksanaan ujian nasional, pihaknya juga mengadakan kegiatan belajar bersama mulai pukul 18.00-21.00 WIB.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan