ANTARA - Mancanegara |
Tiga orang tewas dalam penembakan di California Posted: 19 Feb 2013 08:40 PM PST Los Angeles (ANTARA News) - Tiga orang tewas dan beberapa orang lagi cedera ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan secara membabi-buta di beberapa lokasi di Orange County, Southern California, Selasa (19/2), demikian laporan media lokal. Tersangka itu diidentifiksi sebagai Ali Sayed, pria yang berusia 20 tahun dan tak memiliki catatan tindak kejahatan. Ia bekerja, tinggal di rumah bersama orang-tuanya dan belajar di Saddleback College, kata laporan tersebut --yang mengutip keterangan pemerintah setempat. Menurut Jim Amormino dari Departemen Sheriff`s Orange County, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.45 waktu setempat (19.45 WIB), ketika seorang perempuan ditembak hingga tewas di satu rumah di Ladera Ranch. Tersangka melarikan diri dari lokasi dengan mengendarai SUV, dan tampaknya berusaha merampas sejumlah kendaraan di daerah Tustin, kata polisi lokal. Ali Sayed mengendarai truk ke jalan bebas hambatan lalu berhenti untuk melepaskan tembakan ke arah kendaraan yang lewat dalam upaya membajak kendaraan lain, kata polisi sebagaimana dilaporkan Xinhua, Rabu. Ia menewaskan dua orang lagi selama pembajakan kendaraan di Santa Ana dan Tustin sebelum bunuh diri di Villa Park. Polisi menemukan senjata api yang diduga digunakan tersangka dalam semua aksi penembakan dan berusaha menentukan siapa pemilik senjata tersebut. (C003) |
Sekjen PBB prihatin dengan kondisi tahanan Palestina Posted: 19 Feb 2013 06:42 PM PST New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyatakan "sangat prihatin" dengan memburuknya kondisi tahanan Palestina di penjara Israel. Tahanan Palestina di penjara Israel mogok makan dan kondisi seorang tahanan Palestina, Samer Issawi, sangat memprihatinkan sebab ia berada dalam kondisi kritis, demikian isi pernyataan yang dibacakan oleh Juru Bicara Ban, Martin Nesirky, Selasa (19/2). Dalam pernyataannya, Sekretaris Jenderal PBB juga mengatakan bahwa penyelesaian "perlu dicapai tanpa penundaan guna menyelesaikan nasib buruk tahanan tersebut dan terwujudnya ketenangan". Dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini, pemimpin PBB itu mendorong pemerintah Israel mematuhi kesepakatan 14 Mei 2012, yang juga meliputi penerapan hak besuk keluarga tahanan. "Hak asasi manusia bagi semua tahanan dan narapidana Palestina di penjara Israel harus sepenuhnya dihormati," kata Ban dalam pernyataan yang dikutip Xinhua. Selama percakapan telepon tersebut, Ban merujuk kepada tahanan "yang dipenjarakan berdasarkan penahanan administratif tanpa dakwaan". "Mereka yang ditahan mesti dituntut dan menghadapi pengadilan dengan jaminan keadilan sejalan dengan standard internasional, atau segera dibebaskan," katanya. (Uu.C003) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan