ANTARA - Hiburan |
Posted: 02 Oct 2012 07:04 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi jazz Nina Tamam bercita-cita bisa mengadopsi anak, bukan hanya karena belum dikaruniai anak. "Sejak duduk di kelas tiga sekolah dasar, saya ingin sekali mengadopsi anak," kata Nina saat dijumpai usai jumpa pers film Cita-citaku Setinggi Tanah di Jakarta, Selasa. Nina bercerita bahwa keinginannya itu muncul sejak kedua orang tuanya pertama kali mengajak dia mengunjungi satu panti asuhan. "Saat itu saya sedang berulang tahun kesembilan, dan saya merasa beruntung punya orang tua yang menyayangi saya. Sejak itu saya ingin sekali adopsi anak," kata Nina. Nina merasa, keinginannya itu semakin kuat karena hingga kini Tuhan masih belum memberikan kesempatan Nina dan pasangannya untuk memiliki anak. "Saya tidak tahu. Tuhan punya rencana yang besar. Mungkin dalam waktu dekat ini saya akan adopsi anak, tapi semua saya serahkan kepada Yang Kuasa, karena mencari anak adopsi itu sama seperti mencari jodoh," imbuh Nina. (M048) |
Glenn Fredly terpikir merilis piringan hitam Posted: 02 Oct 2012 07:02 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Glenn Fredly mengaku terpikir untuk merilis albumnya dalam bentuk piringan hitam. "Cuma mungkin tidak sekarang," katanya saat pemutaran DVD "Glenn Fredly & The Bakuucakar Live At Lokananta" . Ia mengatakan dulu, Lokananta yang merupakan studio pertama di Indonesia bertugas untuk merilis lagu dalam bentuk piringan hitam. "'Superman Is Dead', 'White Shoes (and The Couples Company)', mereka mencetaknya sampai ke Amerika, sampai ke Cheko. Kenapa nggak kita hidupkan lagi?" katanya. Ia berpendapat industri itu bisa dibangun kembali bila alat untuk membuat piringan hitam dibeli dan dikembalikan ke Lokananta. Alat yang berada di sana telah dijual. Menurutnya, bila studio Lokananta diremajakan baik oleh negara maupun pihak swasta mungkin dapat kembali membuat piringan hitam. "Lokananta bisa direvitalisasi ya, waduh, kece deh," ungkapnya. "Kalau ditanya kapan mau rekam, nanti kalau Lokananta sudah kembali lagi punya alat untuk mencetak piringan hitam," tegasnya. Glenn merekam DVD-nya di Lokananta untuk "pulang kembali ke rumah musik Indonesia". Ia berharap musisi-musisi yang terkenal saat ini bisa kembali ke "rumahnya" dan membuat Lokananta ini tetap hidup dan tetap eksis. Ia mengaku langkah selanjutnya untuk menyelamatkan Lokananta adalah dengan melakukan kampanye di media sosial seperti Twitter. Aransemen ulang Glenn menyajikan lagu-lagu lamanya dengan aransemen baru bersama band The Bakuucakar. Dalam video tersebut, Glenn membukanya dengan musik gamelan yang dibawakan di dalam studio Lokananta. "Kayak takdir aja gue ada di sini," kata Glenn dalam video tersebut. Glenn membuka videonya dengan single "Happy Sunday". Di setiap lagu, ia terlihat santai dengan kaus putih lengan panjang, topi fedora, dan sesekali memakai kacamata hitam. Dalam beberapa lagu pun ia memainkan gitar akustik. (nta) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Hiburan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan