ANTARA - Berita Terkini |
Bom tewaskan anak 10 tahun di Nigeria utara Posted: 22 Jul 2012 07:41 PM PDT Kano, Nigeria (ANTARA News) - Bom meledak di Nigeria utara yang bergolak menewaskan bocah 10 tahun dan melukai 10 lainnya pada Minggu, kata polisi, di satu daerah yang berulang kali ditargetkan oleh kelompok Islam radikal. Ledakan itu terjadi sekitar pukul 18.30 waktu setempat di daerah Tundunwadan Dan-iya, kota Bauchi, satu lingkungan yang dikenal dengan bar dan tempat-tempat hiburan lainnya. Kelompok Boko Haram Nigeria, yang bertanggung jawab atas sejumlah serangan mematikan di utara, sebelumnya telah menyerbu tempat-tempat hibuan termasuk yang melayani minuman beralkohol, meskipun tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas ledakan pada Minggu. "Ada ledakan berasal perangkat peledak rakitan yang disembunyikan di gerobak dorong, menewaskan seorang bocah sepuluh tahun dan melukai sepuluh orang lainnya," kata Mohammed Ladan, komisaris polisi negara bagian Bauchi, di mana kota Bauchi adalah ibu kotanya. "Tidak ada penangkapan yang dilakukan dan masih tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas ledakan itu," tambahnya, seperti yang dilaporkan AFP. Kelompok-kelompok garis keras mengklaim ledakan bunuh diri di satu gereja di kota Bauchi pada 3 Juni, yang menewaskan sedikitnya 15 orang. Kelompok ini juga melakukan serangan berani penjara di negara bagian itu pada tahun 2010, yang diduga membebaskan puluhan anggotanya. Boko Haram mengatakan pihaknya ingin membentuk negara Islam di Nigeria utara yang mayoritas Muslim, meskipun tuntutannya telah berkembang secara luas pada saat pemberontakan semakin intensif dalam beberapa bulan terakhir. Amerika Serikat bulan lalu menunjuk tiga pemimpin yang dianggap sebagai teroris global dan Presiden Nigeria Goodluck Jonathan telah menghadapi kecaman yang meningkat atas apa yang beberapa orang katakan dia gagal untuk menghentikan kekerasan. Kelompok radikal, bertanggung jawab untuk lebih dari 1.000 kematian sejak pertengahan 2009, juga secara konsisten melakukan serangan pada hari Minggu, meskipun biasanya menargetkan orang-orang Kristen di gereja. Boko Haram juga telah menyerang badan-badan keamanan dan simbol-simbol lain dari otoritas di negara Afrika yang paling padat penduduknya itu. (H-AK) |
Jalur mudik Bogor dijamin aman Posted: 22 Jul 2012 07:40 PM PDT Senin, 23 Juli 2012 09:20 WIB | Dilihat 273 Kali Kawasan Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor. (ANTARA/Jafkhairi) Selain tempat keberangkatan, Bogor juga menjadi jalur perlintasan mudik, baik ke arah barat, timur, selatan dan utara, kata Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional DLLAJ Kabupaten Bogor Asep Mulyana di Bogor, Senin. Jalur barat adalah tujuan Leuwiliang Serang-Banten, jalur timur Transyogi, Cileungsi tujuan Jonggol, Cariu, Cikolong Kulon, sedangkan jalur selatan adalah menuju Ciawi, Sukabumi dan Puncak, sementara jalur utara melalui Parung. "Kita juga ada jalur mudik jalan Raya Bogor yang biasa dilalui pemudik dengan sepeda motor dan kendaraan pribadi, yang biasa tujuannya ke Puncak," katanya. DLLAJ telah memantau area jalur mudi ini sejak Kamis pekan lalu melibatkan Satuan Lalu Lintas Polres Bogor dan Kementerian Pekerjaan Umum. "Untuk jalur Puncak beberapa yang harus diperbaiki seperti jalan yang kurang rata di sejumlah titik. Penataan kawasan Pasar Cisarua, karena rawan kemacetan, serta perlu penambahan beberapa rambu dan lampu penerang jalan," kata Asep. Asep mengatakan, hasil pantauan akan didata dan disampaikan pada rapat koordinasi kesiapan Lebaran 1433 Hijriah. DLLAJ juga mendata sejumlah terminal dan persiapan armada angkutan lebaran yang akan beroperasi pada mudik nanti. "Kita juga akan mengeluarkan surat edaran pembatasan jadwal mobil berbodi besar untuk melintas di jalur Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), guna kelancaran arus mudik nanti," katanya. (KR-LR/D009) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Berita Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan