ANTARA - Peristiwa |
Khofifah: pencegahan terorisme perlu dilakukan sejak dini Posted: 24 May 2012 06:13 AM PDT pendidikan sejak dini itu sama saja mencegah perkembangan terorisme Berita Terkait "Jika diberikan pendidikan tersebut sejak dini, tentunya generasi mendatang akan lebih baik," kata dia, pada acara Koordinasi Pencegahan Terorisme dan Pembentukan Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Lampung, di Bandar Lampung, Kamis. Ia mengatakan, pendidikan sejak dini itu sama saja mencegah perkembangan terorisme, karena jika anak diberikan pendidikan tersebut maka mereka akan jauh dari tindakan radikalisme. Menurutnya, dipastikan tindakan terorisme tidak akan ada lagi, karena sudah diberikan pendidikan tentang terorisme. Karena, pemikiran mereka sudah ditanamakan akan bahayanya tindakan terorisme, karena itu bisa memecah belah bangsa. "Yang ada dipemikiran mereka hanya persatuan dan kesatuan antar bangsa serta agama dengan begitu akan tercipta Indonesia tanpa terorisme," katanya. Selain itu, pencegahan aksi terorisme dapat melalui peran tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat. Acara kerja sama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dengan Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang juga dihadiri Deputi Pencegahan Terorisme Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen Agus Surya Bakti. Sementara itu, Agus mengungkapkan, aksi terorisme belakangan ini boleh dibilang sepi alias tidak terjadi. Namun, bukan berarti masyarakat Indonesia dapat mengendurkan kewaspadaannya. Sebab menurutnya, aksi terorisme sekarang ini sudah bergeser dari aksi-aksi sebelumnya. Yakni, dari pemahaman agama beralih ke ideologi. "Sejak tahun 2000 hingga 2011, masih bergelut soal pemahaman agama. Sekarang bergeser jadi berbagai bentuk pemaksaan ideologi," kata dia. Menurut dia, ada banyak tahapan radikalisasi yakni, praradikalisasi, identifikasi, indoktrinisasi, dan jihadisasi, peroses ini semua ada ditengah masyarakat. Untuk itu, ia mengatakan BNPT mengajak elemen masyarakat melakukan pencegahan aksi radikalisasi terorisme, karena peran masyarakat sangat penting dalam pencegahan dini aksi terorisme. (A054) Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
KPK periksa Menpora hampir 10 jam Posted: 24 May 2012 06:09 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama hampir 10 jam. Andi Mallarangeng yang tidak berkomentar saat hadir sekitar pukul 9.15 WIB untuk menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Kamis, baru keluar dari pintu lobi lembaga antikorupsi sekitar 19.05 WIB. Sama seperti saat tiba, menteri dari Partai Demokrat ini juga melemparkan senyum sebelum berhenti kurang dari lima menit untuk menjawab serbuan pertanyaan wartawan. Andi memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus proyek pembangunan fasilitas olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, senilai Rp1,52 triliun. Berdasarkan keterangan dari KPK, sudah lebih dari 60 orang dimintai keterangan untuk mengumpulkan dua alat bukti guna ditingkatkan statusnya ke penyidikan. Pihak yang telah dimintai keterangan oleh KPK di antaranya Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), pejabat Kementerian PU dan Kemenkeu, pihak swasta atau perusahaan pelaksana proyek, anggota DPR, dan termasuk Muhammad Nazaruddin. Muhammad Nazaruddin sendiri mengaku senang dengan keputusan KPK memeriksa Andi Mallarangeng karena menurut mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini, Menpora harus ikut bertanggung jawab dalam kasus proyek Hambalang tersebut. Nazaruddin bahkan menyebut Andi turut menerima aliran dana dari rekanan proyek sebesar Rp20 miliar yang diberikan melalui adik Andi, Choel Malarangeng. (V002) Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan