Republika Online |
Mau Bisnis Busana Muslim? Intip Nih Caranya Posted: 17 Jan 2012 09:04 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, Busana Muslim kini menjadi industri yang cukup menggiurkan. Dengan pasar yang besar di negeri kita, bisnis busana Muslim boleh jadi sangat menjanjikan. Namun, tentu saja tidak mudah untuk memenangi persaingan. Terlebih saat ini banyak juga pelaku usaha yang melirik bisnis serupa. Anda juga berminat untuk memulai bisnis serupa? Ada sejumlah kiat dari pemilik butik dan desainer yang telah berpengalaman menerjuni usaha serupa. Seperti pemilik butik Hijab House, Tarik Haoucar, yang punya kiat sederhana untuk memulai bisnisnya itu. Dia mengatakan, usahanya ini berawal dari bisnis secara online. Ia pun mengembangkan usaha itu dengan membuka butik pada 2010 di Sydney, Australia. Hasilnya, butik miliknya menjadi rujukan kalangan Muslimah Australia dan dunia untuk mencari busana yang diinginkan."Kini, remaja Muslim tak lagi malu menggunakan busana Muslim. Kecenderungan ini tentu berdampak bagus bagi industri fesyen Islami di Australia," kata dia. Lain lagi dengan Dian Pelangi. Desainer muda yang punya ciri khas kain tye dye ini memilih untuk tidak melakukan penjualan secara online. Sosial media, baik blog pribadi atau situs khusus www.dianpelangi.com hanya digunakan untuk media promosi. Strategi ini dipakai agar peluang pembajakan semakin kecil dan karyanya menjadi lebih eksklusif. Untuk mereka yang mau mencoba menggeluti bisnis yang sama, Dian menyarankan untuk terlebih dahulu menetapkan signature style yang ingin diusung. Karakter yang kuat akan membuat produk tampak berbeda dengan yang sudah ada. Selain berbeda, pengetahuan akan konsep juga harus diperkuat. Seperti halnya label DP yang suka bermain-main dengan warna, maka pengetahuan yang berkaitan dengan warna pun harus terus digali. Dengan begitu, kata Dian, karya kita akan terus berkembang dan tetap dicari orang. Full content generated by Get Full RSS. |
Huhuyy, Warga Australia Mulai Keranjingan 'Fashion' Islami Posted: 17 Jan 2012 08:04 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY--Perkembangan fesyen Islami telah memberikan pengaruh terhadap tren fesyen di Australia. Faktanya, fesyen Islami tidak hanya digandrungi kalangan Muslim saja, non-Muslim pun tak mau ketinggalan mengikuti tren tersebut. Blogger asal Indonesia yang menetap di Sydney, Mya Arifin mengatakan, perkembangan teknologi informasi memainkan peranan penting dalam menyebarkan tren fesyen Islami hingga Australia. "Kita punya Facebook, Twitter, dan lainnya, melalui jejaring sosial itu, kami para Muslimah dari segala penjuru dunia berbagai cerita dan pengalaman soal fesyen. Dari situlah, tren fesyen Islami berkembang demikian pesat hingga sampai di Australia," kata dia seperti dikutip SBS.com. Menurutnya, fesyen tidak lagi membutuhkan panggung catwalk. Sebab, tak banyak Muslimah yang mungkin dapat menghadiri pergelaran busana Muslim. "Fesyen tidak hanya berbicara catwalk, kita bicara soal cara untuk berbagi namun dengan jaringan yang luas. Nah, itulah manfaat dari perkembangan teknologi yang ada," ujarnya. Mya juga mengatakan tren fesyen Islami telah mengubah pandangan masyarakat barat bahwa Muslimah anti fesyen. Kini, Muslimah dapat menjalankan keyakinannya dengan bergaya modis. Mya juga mengatakan tren fesyen Islami telah mengubah pandangan masyarakat Barat bahwa Muslimah anti fesyen. Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Gaya Hidup RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan