Isnin, 23 Januari 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


AU Korea Utara Tingkatkan Latihan

Posted: 24 Jan 2012 03:11 AM PST

AU Korea Utara Tingkatkan Latihan

| Kistyarini | Selasa, 24 Januari 2012 | 11:11 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Angkatan Udara Korea Utara meningkatkan latihan militernya pada musim dingin, lebih dari sebulan setelah kematian Kim Jong Il. Latihan militer musim dingin yang dimulai pada akhir November tidak menunjukkan aktivitas "abnormal" menyusul kematian Kim Jong Il pada 17 Desember 2011 lalu, kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan, Selasa (24/1/2012).

"Namun kami menyaksikan ada sedikit peningkatan jumlah penerbangan angkatan udara yang ambil bagian dalam latihan," Yonhap mengutip pernyataan seorang pejabat Korea Selatan yang tidak dsebut namanya.

Korea Selatan juga akan tetap melanjutkan rencana latihan militer dengan Amerika Serikat pada Maret mendatang, sementara Pyongyang tidak mengendurkan perlawanannya terhadap Seoul.

Kim Jong Un mengunjungi unit-unit militer dalam upaya menegaskan kepemimpinannya. Kim Jong Un yang belum genap 30 tahun ditetapkan sebagai pemimpin negara dan panglima militer Korea Utara yang memiliki 1,2 juta personel menyusul kematian ayahnya, Kim Jong Il.

Pyongyang pernah bersumpah untuk membalas Seoul yang dituduh tidak menghormati masa berkabung negara itu. Ketegangan di perbatasan kedua negara terus meningkat sejak Selatan menuduh Utara menembak kapal perangnya hingga menewaskan 46 pelautnya pada Maret 2010.

Korea Utara membantah terlibat dalam insiden itu, namun delapan bulan kemudian melontarkan roket ke sebuah pulau dekat perbatasan maritim keduanya di Laut Kuning. Dalam peristiwa itu empat warga Korea Selatan tewas.

Full content generated by Get Full RSS.

Pria Bersenjata Tewaskan 15 Nelayan Filipina

Posted: 24 Jan 2012 02:39 AM PST

Pria Bersenjata Tewaskan 15 Nelayan Filipina

| Egidius Patnistik | Selasa, 24 Januari 2012 | 10:39 WIB

MANILA, KOMPAS.com — Sejumlah pria bersenjata menewaskan 15 nelayan Filipina dan melukai 3 orang lainnya dalam serangan di tengah laut yang dicurigai  dilakukan kelompok lokal yang sedang berseteru, kata pihak militer, Selasa (24/1/2012).

Para nelayan itu dibunuh sejumlah pria bersenjata yang bersenapan serbu dari Pulau Basilan yang terletak di selatan negara itu pada Senin, kata juru bicara militer daerah itu, Letnan Kolonel Randolph Cabangbang kepada AFP. Pulau Basilan merupakan daerah dilanda pemberontakan bersenjata di Filipina.

"Mereka (korban) sedang memancing di wilayah kelompok lain," kata Cabangbang kepada AFP dalam wawancara telepon. Ia mengatakan, pemerintah telah mengesampingkan kemungkinan keterlibatan militan Islam atau gerilya Muslim, yang juga aktif di Basilan.

Polisi telah mengidentifikasi sejumlah tersangka dan penangkapan akan segera dilakukan, kata Cabangbang. Ia menambahkan, unit militer telah diperintahkan untuk menjamin keamanan bagi ??polisi yang akan melakukan penyelidikan.

"Para tersangka bersenjata berat," tambahnya. Para korban semua penduduk kota Pagadian, sekitar 160 kilometer di timur laut lokasi kejadian. Mereka diserang begitu tiga perahu mereka mendekati pulau kecil Sibago, di lepas pantai timur Basilan.

Para nelayan lain di wilayah itu kemudian mengetahui penembakan itu dan membawa tiga korban yang terluka ke rumah sakit, kata Cabangbang. Jenazah 15 nelayan yang tewas itu dibawa ke Pagadian, kata ia.

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan