Khamis, 17 November 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Pesan Penting SBY Jelang Nikahan Agus-Annisa Pohan

Posted: 17 Nov 2011 03:43 AM PST

TIENUK Riefki punya kenangan yang tak terlupakan saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pesan sebelum menikahkan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Annisa Pohan. Pesan apakah itu?
 
Tienuk Riefki memang bukan pertama kali diberikan kepercayaan keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelumnya, penata rias kondang asal Yogyakarta ini ikut terlibat di acara pernikahan Agus Harimurti Yudhoyono dan Annisa Pohan.
 
"Merias Mas Ibas dan Mba Aliya adalah kepercayaan kedua, setelah sebelumnya pernah mendandani Mas Agus dan Mba Annisa Pohan. Saat dikasih kepercayaan untuk Mas Ibas dan Mba Aliya, saya tetap kaget mendengarnya. Kaget sambil alhamdulillah," akunya sambil tersenyum kepada okezone yang menemuinya di kediamannya bilangan Jatiwaringin, Pondok Gede, Jawa Barat, baru-baru ini.
 
Tienuk pun lantas mempersiapkan segalanya agar berjalan lancar, termasuk mengikuti gladi bersih pada 21 November mendatang.
 
"Saya mengajak tujuh penata rias Yogyakarta untuk acara pernikahan Mas Ibas dan Mba Aliya. 21 November 2011, saya dan tim sudah tiba di Jakarta," jelasnya.
 
Lantas, bagaimana pengalaman Tienuk saat rapat kepanitiaan pernikahan Agus-Annisa dahulu? Lewat bukunya berjudul "Perias Tradisi di Empat Benua", Tienuk mengungkapkan pesan yang disampaikan Presiden SBY.
 
"Pesta pernikahan itu hendaknya dilaksanakan dengan sesederhana mungkin, tetapi tanpa mengurangi kekhidmatan upacara dan tata cara adat Jawa," kata SBY dalam buku Tienuk.
 
Sederhana tanpa mengurangi kekhidmatan upacara dan tata cara adat Jawa (Yogyakarta) menjadi pesan yang selalu terngiang di telinga Tienuk.
 
"Pesan seorang pemimpin yang memimpin negera dalam kondisi prihatin. Pesan yang sangat saya pahami. Betapa sebagian besar rakyat negeri sedang hidup dalam kesulitan. Sebagai pemimpin yang menghormati rakyat, Presiden SBY tidak ingin membuat pesta yang akan menyakiti hati warganya. Sebagai seorang pemimpin, beliau sangat memahami apa yang terjadi pada masyarakat yang dipimpinnya," tutup Tienuk.
(tty)

Full content generated by Get Full RSS.

9 Alumni Esmod Pamer Kreasi di JFW 2012

Posted: 17 Nov 2011 03:39 AM PST

UNTUK kali ketiga, sekolah mode Esmod Jakarta kembali memamerkan karya para alumninya di Jakarta Fashion Week (JFW) 2012. Tahun ini, 9 alumni sukses menafsirkan jati diri masing-masing.

Sebanyak 9 alumni Esmod Jakarta menuai apresiasi para pencinta mode pada pergelaran busana yang digelar di Fashion Tent, Pacific Place Mal, Jakarta, Kamis (17/11/2011). Mereka di antaranya Zico Halim, Sherry Kandou, Angeline Junaedi, Dinda Adjani, Rebecca Marsauli, Tengku Faradina, Sisca Tjong, Linda Maryani, serta Afriyanti Tan.

Karya yang ditampilkan begitu inspiratif dan mampu memberi warna baru bagi dunia mode Tanah Air. Permainan material transparansi dan tekstur fabric yang feminin dicetuskan Zico dan Sherry yang berkolaborasi menghadirkan fashion brand Z et S.

Angeline pemilik label Nuguwigii menampilkan busana bergaya simple chic dengan warna-warna netral nan apik. Melalui label 'Mr. Lover & Mrs. Loather', Dinda merefleksikan cinta sesama jenis dengan busana yang bisa dikenakan pria maupun wanita (unisex). Berani dengan material transparansi yang melayang lembut serta potongan asimetris dengan tambahan pad di bagian siku dan bahu.

Rebecca hadir dengan desain gaun malam kontemporer seperti permainan payet, batuan permata, dan sentuhan material transparan. Sementara, Faradina mengusung brand Kaisara Signature dengan koleksi stylish namun 'hijab friendly' meski tidak berfokus pada busana muslim. Koleksi outwear, jaket, rok panjang dan blus tidak ketat mendominasi rancangannya.

Sisca merefleksikan karakter kuat dan feminin dengan permainan cutting, draperi, dan pleats. Karyanya terasa spontan, abstrak dengan sentuhan romantisme yang melankolis. Ia menuangkannya dalam material tulle bertumpuk dan transparansi yang lembut dengan headpieces menawan.

Sementara Linda, berfokus pada cocktail, evening, dan wedding dress yang glamor, misterius, dan unpredictable. Headpieces menjulang tinggi, permainan payet, dan bebatuan serta material bulu menambah pesona garis rancangannya.

Pergelaran busana ditutup oleh rancangan Afriyanti yang direpresentasikan dalam gaun pengantin bersiluet high fashion. Gerak air yang bergelombang diterjemahkan dalam detail layer, frill, ruffle, volume detail, sleek, dan flare. Indah dan sakral! (ftr)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan