Rabu, 5 Oktober 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Gempa Anak Krakatau tercatat 4-5 kali/menit

Posted: 05 Oct 2011 08:06 PM PDT

Seorang petugas Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sedang mengamati Gunung Anak Krakatau yang menyemburkan material vulkanik, di Selat Sunda (ANTARA/Dok-PMBG/Asep Fathulrahman/)

Berita Terkait

Kalianda, Lampung (ANTARA News) - Petugas Pos Pemantau Gunung Api Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi mencatat aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda masih pada kisaran empat sampai lima kali per menit.

"Gempa vulkanik GAK masih seperti kemarin sekitar 5.000 kali per hari," kata dia di Rajabasa, Kamis pagi.

Ia mengatakan, aktivitas ini belum ada perubahan sejak beberapa hari lalu dan masih pada level II atau waspada sedangkan letusan-letusan kecil tidak terjadi di gunung tersebut.

Jarak aman dari gunung tersebut masih pada kisaran radius antara dua sampai tiga kilometer baik untuk nelayan maupun wisatawan.

"Nelayan yang biasa melaut di sekitar gunung tersebut hendaknya menjaga jarak aman," katanya.

Menurutnya, saat ini tidak ada lontaran material vulkanik seperti aktivitas pada musim lalu namun hendaknya tetap mewaspadainya karena kemungkinan aktivitas tersebut bisa terjadi sewaktu-waktu.

Ia menjelaskan, kegempaan intensitas tinggi saat ini bukan karakter dari gunung tersebut karena baru kali ini.

Andi mengaku, hingga saat ini belum dapat memastikan gunung tersebut aktivitas selanjutnya gunung tersebut namun pihak Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung menginstruksikan untuk memantau dan melaporkan perkembangan aktivitas gunung tersebut.
(ANT)
 

 

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Suporter tawarkan tiket demi anjing yang hilang

Posted: 05 Oct 2011 07:58 PM PDT

Lima (ANTARA News) - Seorang penggemar sepak bola yang lebih memuja anjingnya dibanding permainan tersebut, menawarkan hadiah tiket laga kualifikasi Piala Dunia Peru-Paraguay bagi pencuri yang mengambil mobilnya bersama anjing Shitzu kesayangannya, "Chocolate."

"Saya tidak peduli dengan mobilnya, yang saya inginkan adalah anjing saya," kata Luis Reveredo kepada AFP.

Reveredo mengatakan, ia meninggalkan anjing blasteran  Shitzu berwarna krem dan putih di mobilnya dalam acara pertemuan keluarga karena ia terlalu banyak mengonggong.

"Sepertinya ada nasib buruk. Mereka mencuri mobil itu bersama anjing kecil saya," katanya.

Untuk mendapatkan anjing itu kembali, Reveredo menawarkan dua tiket untuk pertandingan Jumat di Lima antara Peru dan Paraguay, awal dari babak eliminasi Piala Dunia 2014 bagi Amerika Selatan, yang sangat diminati fans sepak bola di sana.

Ia mengantri sepanjang malam untuk membeli tiket dengan tempat duduk utama, yang menurutnya menghabiskan biaya 300 sole (110 dolar AS) per lembar dan sekarang harganya mungkin empat kali lipat.

Reveredo, yang kisahnya diangkat oleh media Peru, mengatakan ia sejauh ini telah mendapat dua panggilan telefon, tetapi keduanya adalah penggilan palsu.

Istri dan anak-anaknya depresi, katanya. "Dia adalah hewan peliharaan istri saya. Bisa saya katakan, dia lebih memilih `Chocolate` ketimbang saya."
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan